Saturday, December 17, 2011

Chris Othersides dan Menyambut Natal 2011

Hmmm...




nggak ada yang spesial selain tahun ini, aku dipastikan nggak berkumpul bersama orang tuaku, adik-adikku ketika Natal dan Tahun Baru datang. ya, aku sedang di Medan nanti. sebisa mungkin nggak pulang. sedang males saja. tapi Natal itu nanti, aku pasti sendiri. secara teman-teman di Kamar 13 akan pulang kampung, seperti tahun-tahun sebelumnya. sepi? nggak juga. kupikir, ini adalah saatnya aku merenungi Natal dan Tahun Baru dengan lebih baik. tak ada kesibukan. kalaupun ada, itu adalah persiapan Kartu Natal :)

kebetulan, aku disinggahi ide dan mood yang bagus Desember 2011 ini. maka, aku ingin membuat kartu Natal untuk beberapa orang saja. serius, kalau aku membuat untuk semua mereka yang kuanggap lebih dari sekedar teman, maka akan memakan banyak biaya. ahak hak hak. bisa saja siy, aku beli gitu yang sudah jadi. rasanya biayanya nggak terlalu besar. seratus ribu rasanya udah bisa beli banyak. lagian, harganya kan relatif murah :D

tapiiiii...! bukan seperti itu yang ingin aku buat. kebetulan aku punya sedikit kemampuan untuk membuat yang beda. hihihi. jadi, aku harus membeli peralatan dan bahan-bahannya. dan memang sudah bisa ditebak, biaya yang aku keluarkan lebih besar ketimbang aku beli yang sudah jadi. ahak hak hak. untuk peralatan dan bahan-bahannya saja aku sudah menghabiskan seratus ribu rupiah! dan itu hanya bisa membuat 5-6 kartu. huff... ini akunya siy yang ngotot membuat yang agak beda. ahak hak hak. jadi deh malah miskin niy waktu natalan. tapi tak mengapa. kepuasan batin saat membuatnya dan melihatnya ketika sudah jadi adalah 100 persen menyenangkan. seperti kartu Natal di bawah ini! ini adalah kartu yang aku buat pada Desember 2008.

itu adalah kartu Natal lengkap kotaknya dengan desain slide pertama yang aku buat. yang spesial itu kupersembahkan untuk Ran :D nah, tahun ini aku ingin membuat yang semodel dengan itu. maka, udah dipastikan melelahkan. 

ternyata, setelah dua hari yang lalu, aku sudah membuat lima buah. meskipun yang slide itu hanya dua, sisanya seperti biasa. model lipat kayak buku begitu. sayangnya belum bisa aku posting fotonya. aku mengerjakannya seharian, mulai dari hari Jumat, 16 Desember, di kamar 13. beranatakan deh. tapi aku harus membersihkannya ketika memutuskan untuk beristirahat :D

besok aku akan melanjutkan membuat kartu yang keenam. semoga aja sih kertas karton tebalnya itu masih cukup. tapi telunjuk kiriku sudah sakit, niy gara-gara menekan penggaris saat memotong kertas. biasalah. terlalu dipaksakan. karena bagaimanapun Natal tinggal beberapa hari lagi. sementara 2-3 kartu itu ingin kukirimkan ke luar Medan. semoga paketnya cepat sampai sebelum Natal berlalu. ahak hak hak. abisan, mood sama idenya kelamaan nongol siy. yah, iya jugak ya. secara aku baru saja menyelesaikan ilustrasi cerpen untuk teman. wajar sibuk -___-"

nah, yang berbeda adalah: aku nggak membuat kartu untuk Ran. sedih sih. tapi bagaimanapun, ini harus kujalani. kartu Natal yang sedang kubuat tak ada yang akan kuberikan pada Ran. secara, kami sudah berpisah. meskipun ada suara di kepalaku, yang bilang: tak apa. yang penting kan silaturahmi. berkat berbagai kasih Natal. tapi, aku takut malah mengacaukannya. kupikir, lebih baik loss contact seluruhnya :) yang penting itu baik buat Ran dan kehidupannya secara menyeluruh.

jadi, 5-6 kartu ini akan kuberikan masing-masing, kepada adik kandungku (Dian dan Ayu), orang tuaku, dua orang sahabat jauh, dan Aria tentu saja. kuharap aku bisa segera mengirimkannya sebelum Natal keburu udahan :D kan nggak lucu aja siy kalau nyampeknya malah Valentine. ahak hak hak.

aku berharap aktivitasku ini bisa membuat suasana hati menjadi baik. terlebih, aku berharap mereka yang kuberikan kartu bisa senang juga. berbagi kasih Natal saja.

so, Selamat Natal semuanya. sayang sekali, tahun ini juga aku belum bisa membuat lagu khusus untuk Natal. semoga di tahun-tahun berikutnya bisa. aku perlu bersyukur atas bakat istimewa yang diberikanNya padaku. karena bagaimanapun, aku bisa mengatakan apa yang bisa kuhasilkan, baik itu tulisan, lagu, gambar, kartu, lukisan, dsb, kudapatkan begitu saja dengan ide-ideku. kemampuanku terasah sendirinya. Tuhan yang bekerja, yakinku.

salam



 

Thursday, December 8, 2011

Photo : Chris Othersides Wallpaper #1

Chris Othersides ketika bikin klip amatir Akhirnya Kau Tahu. Lagunya bisa diunduh disini.

hanya teringat sesuatu. pada saat membuat klip ini, aku punya perencanaan yang sangat keren jika terwujud. itu tentang bagaimana klip Akhirnya Kau Tahu itu dibuat. aku dibantu oleh Ran, yang saat itu masih kekasihku. kami menulis pada catatan, hal-hal apa saja yang akan kami lakukan untuk membuat klip tersebut. tapi, semuanya tak pernah berjalan lancar. bahkan sangat jauh dari bayangan di benak kami berdua. hasilnya bisa dibilang kacau dan sangat amatir. tetapi, mengingat bagaimana kami meluangkan waktu membuatnya, adalah satu dari sekian banyak hal indah dalam kenangan kami berdua. sejujurnya aku sangat merindukannya. tapi, mungkin seperti lirik yang ia ciptakan pada lagu ini: ia telah berlalu, membiru bersama rindu.

lokasinya di lapangan benteng, Medan. kalau tak salah, siy. soalnya, aku tak begitu tahu tempatnya. malahan, itu sangat di luar rencana. awalnya, kami sudah berjalan-jalan dan mengambil adegan di sekitar kesawan square, yang mana gedung-gedungnya cukup tua dan klasik. mungkin cuma itulah tempat di Medan yang menyerupai Kota Tua di Jakarta. meski sangat tidak sebanding. jadi, kami seperti pasangan yang kurang kerjaan. Ran membawa tas berisi pakaianku, serta hp Nokia yang ia gunakan untuk merekam gambar. kocak, panas, letih dan keringetan. sementara aku membawa gitar. 

videonya sendiri aku edit di laptop Ran. sekarang sudah ada di youtube.com/chrisothersides. benar-benar melelahkan membuatnya, pun sesederhana itu. tapi aku sangat bersyukur dan berterima kasih padanya. meski hal ini tak pernah kuucapkan. ia pasti tahu, ia begitu mengenalku. 

dan foto di atas adalah satu dari beberapa foto yang ia ambil. aku mengeditnya sedemikian rupa. kupikir cukup bagus jika dijadikan wallpaper komputer, meski tidak terlalu lebar. namanya juga menggunakan kamera hp yang tak terlalu bagus. tapi aku suka dengan sudut yang Ran ambil itu. aku pada foto tersebut seperti memang sudah berlalu, persis lirik dalam lagu Akhirnya Kau Tahu. kepala agak tertunduk, seperti berkesan putus asa, menyerah atau kalah. Ran mengambilnya tanpa kusadari. ia selalu seperti itu :)

tapi, kenyataannya adalah kami sudah berpisah. masing-masing berlalu dengan jalan berbeda. jauh dalam hati, aku bertanya: benarkah ia berlalu begitu saja? benarkah aku bukanlah orang yang ia cinta? atau, benarkah cinta yang selama 7 tahun kami percayai, hanyalah dusta? sekarang ia bersama kekasihnya, yang ia twit sebagai yang sejati, menggantikan aku yang palsu. lalu aku menjalani apa yang terjadi begitu saja pada hidupku. ada Aria sekarang. seorang. aku masih belajar mencintai gadis asal Palembang itu. ia begitu baik padaku. dan... aku tak bisa bohong, kalau sesekali aku masih terkenang Ran. serasa aku tak bisa lepas darinya yang sudah lebih dulu memilih.

mungkin aku hanya merindukannya. kupikir memang sebatas itu.



21.14

Monday, December 5, 2011

Chris Othersides Nge(go)Blog

nge(go)blog

21.27.

malam ini, malam selasa, 5 Des 2011. hehehe. bulan Desember, sejak lama sudah kuanggap bulan terbaik untukku secara khusus. nggak ada sih yang istimewa selain, ya, aku lahir pada bulan Desember, beberapa tahun yang lalu. ahak hak hak. Desember juga ada Natal, akhir tahun, terus apa lagi ya...? pokoknya, Desember itu kerenlah menurutku. 

hari ini, maksudku seharian ini, aku mengerjakan beberapa musik dan lagu untuk album ketigaku. album ini nantinya akan berjudul Sehari di Jakarta, yang diambil dari salah satu judul lagu di dalamnya. lagu itu sendiri aku ciptakan untuk Aria. menyenangkan memang bila bisa membuat lagu, menghadiahkannya untuk orang lain, apalagi untuk orang yang kita sayang. Aria itu. tapi, mungkin aku kebanyakan orang yang disayang, deh -___-"

aku pernah membuat lagu untuk orang lain selain Aria. ada beberapa orang. ada beberapa lagu. mungkin sekaliannya itu aku bundel dalam paket sumber inspirasi. dan omong-omong soal sumber inspirasi, kehidupan cintaku yang penyumbang nomor satu. meski, aku ngerasa nggak enak juga dengan tema lagu yang hampir selalu aku usung #halah. maksudnya, seharusnya aku punya waktu khusus untuk membawakan tema-tema lain. nggak melulu cinta atau patah hati. aku harus mencobanya suatu hari nanti. tapi, repotnya kalau hati masih saja dikendalikan sama cinta, ya begini ini. capek deh. ahak hak hak.

tapi, sekali lagi omong-omong, aku kok ngerasa kegiatan membuat musik, mencipta lagu, membagikannya ke orang lain melalui internet begini ini, nggak ada gunanya, ya? entahlah. beberapa teman pernah menganjurkan untuk mengirimkan demo lagu-laguku (yang aku rasa yang terbaik) ke label musik. aku pernah mencobanya, beberapa kali. ya, nggak ada dipanggil sih sampai saat ini. hihihi. mungkin karena, kupikir, aku nggak fokus dan menginginkan hal itu (baca. menjadi penyanyi). beberapa kali, aku merasa sudah cukup rasanya menjadi orang yang mencipta, lalu berbagi. label penyanyi top, artist itu, seringkali hanya kugunakan sebagai bahan candaan. misalnya, menyebut diriku sendiri sebagainya. ya, aku merasa diriku adalah artist sungguhan. ahak hak hak. semoga pembaca nggak pada protes. hihihi.

ketika membuat lagu itu, rasanya senang sekali. apalagi kalau sejak awal lagu itu dibuat untuk seseorang, misalnya. dan kesenangan itu belum berhenti sampai disitu. mengisi instrumen musiknya, memadukannya dan mendengar berulang-ulang, sampai kadang-kadang telinga bengkak, lho. lalu, mengisi vocal, mencoba mengisi backing-vocal, meskipun yang ini aku sungguh nggak punya kemampuan bagus. hehehe. lalu memperdengarkannya (publish) ke orang yang dimaksud. apalagi kalau ke publik begitu. senang rasanya. hanya saja, kupikir semua itu cukup deh. berhenti. apalagi selain itu? bukankah menyanyikan lagu-lagu yang sudah ada saja sudah cukup kalau sekedar kesenangan?

dan belum lagi, aku merasa (kebanyakan merasa, niy) kalau semuanya itu hanyalah hobby. bukan sesuatu yang pantas dan diizinkan untuk kutekuni. kenapa ada kata "diizinkan" di sana? hehehe. maksudku, orang tuaku, nggak terlalu mendukung hal ini. setidaknya, sampai tanggung jawabku selesai (baca. kuliah). ini menyebalkan karena di saat bersamaan aku hanya ingin bermusik dengan laptopku (dulu) atau dengan gitarku saja, dengan seringkali meminjam komputer atau laptop teman untuk mengarang musik digitalnya. menyedihkan, kan? bahkan untuk bercocok tanam saja pun orang kadang meminjam lahan. ya, ada petani yang seperti itu. tapi mereka menanam dan mendapatkan hasil. lalu aku? memang ada hasilnya, such as cape, pegel, sakit pinggang, ngantuk, parau, dianggap tukang minjem aja dan belum lagi kalau lagu itu nggak sukses (menurut selera telingaku sendiri). itulah yang didapatkan. ahak hak hak.
belum lagi cobaan-cobaan (halah) yang seringkali melanda saat membuat lagu. sebut saja mati listrik, suara mesin air yang berbunyi (maklum, tinggal di kos-kosan), teriakan anak-anak di sebelah, gonggongan anjing, ayam berkokok. dan kesemuanya itu terjadi dengan begitu aneh atau memang perasaanku saja. pasalnya, saat ingin take vocal misalnya, barulah muncul keributan yang bisa mengganggu proses rekaman. sialnya, kalau lagi diam, keadaannya juga tenang. percaya deh. hal itu nggak sekali lho. sering malah! menyebalkan dan membuat mood menjadi buruk. 

terus, (bukan sensi) aku nggak begitu mendapatkan apresiasi dari teman-teman dekatku sendiri. dalam arti, orang yang bisa kulihat langsung orangnya. rasanya, mereka memang kurang menyukai selera musikku. aneh, siy. soalnya, aku merasa aku membuat lagu yang membahas hal-hal yang serupa dengan lagu-lagu favorite mereka. karena lagu-lagu itu juga menjadi favorite-ku. lalu dimana yang salah? awalnya kupikir, kualitas musik digital buatanku masih di bawah rata-rata. belum layak dengar. nggak seperti musik pada lagu-lagu dari label musik. kalau begitu aku bisa terima sih. hanya saja, kenapa aku malah mendapatkan apresiasi dari orang lain, yang nggak kulihat sama sekali wajahnya (dari teman dunia maya)? padahal, mereka kan teman-temanku. beberapa tahun berteman dengan aku. ahak hak hak. nasib dah.

dan karena faktor tersebut secara sembarangan di atas, aku jadi berpikir kalau bermusik yang seperti kukerjakan beberapa tahun belakangan ini, adalah pekerjaan yang sia-sia dan tak dianugerahi siapapun. orang tuaku nggak begitu antusias, ketika kukatakan aku bisa membuat musik dengan laptopku, menyanyi sendiri, mengisi vocalnya, menjadikan mp3 dan laguku bisa disearching di internet. mereka nggak tahu hal itu, mereka nggak minat. nggak apa-apa. toh, mereka kan orang tua. lalu, adik-adikku? orang-orang terdekatku! hihihi. jadi kesal deh. nggak apa-apa juga. namanya juga lagi galau. ahak hak hak.
dan semakin yakinlah aku bahwa musikku itu tak ada gunanya sama sekali, kecuali untuk kepuasan batinku secara pribadi. melihat situasi yang seringkali terjadi, minim apresiasi dari orang-orang terdekatku sendiri, aku sudah menganggapnya demikian. dan satu lagi: hal ini tak mendapatkan keuntungan finansial, lho. lagunya nggak dijual, kok. dan kalau pun dijual, belum tentu laku juga. ahak hak hak. 

entahlah. pemikiran seperti ini seringkali datang. apalagi kalau letih menyerang di kala malam #halah. pakai rima segala. ahak hak hak. nah, yang pasti aku cukup sering merasakan ketidakbergunaan apa yang kukerjakan ini. kecuali sebagai kesenangan pribadi dan menghabiskan waktuku yang seharusnya berharga. sialnya, aku gampang mengorbankan hal-hal penting lain, hanya untuk bermusik di laptop. menyedihkan, bukan? :D

meskipun begitu: aku berusaha sepenuh hati menyanyikan lagu-laguku. beberapa teman mayaku berkata, suaraku harus cukup mampu menyampaikan kesan lagu saat menyanyikan liriknya. kalau senang, musti ada kesan senang. begitu juga dengan sedih, marah, semangat, tangis, dsb, dsb. tarikan nafas juga harus diatur. aku juga beberapa kali mencoba meneliti bagaimana seseorang menyanyi (maksudku vocalis band atau solo begitu). karena dengan begitu aku bisa menambah kemampuan menyanyiku.

dan sekali lagi, meskipun begitu: Desember ini akan kupilih sebagai bulan untuk album ketigaku. semoga hasilnya cukup memuaskan. setidaknya, dari beberapa lagu yang sudah ada, terlihat respon yang cukup baik dari beberapa teman dunia mayaku--yang beberapa kali sudah mendengarkan karya-karyaku. sejujurnya, didengar satu orang sajapun sudah cukup, kok :) tapi emang dasar manusia, selalu tak pernah berkecukupan. bdw, album ketiga Chris Othersides ini bakal berisi delapan buah lagu baru, yang mana aku ciptakan saat perjalanan singkatku di Jawa (Jakarta). terlebih lagi, secara khusus album ini nantinya aku persembahkan untuk Aria, untuk awal yang merupakan akhir dan sebaliknya dari perjalanan itu sendiri. 

seringkali hal-hal kecil membuat kekecewaan.

segera deh aku posting di blog ini. mungkin, 12 Desember nanti :)


selamat malam

Sunday, October 16, 2011

Chris Othersides Petang dan Nyerocos

: satu titik






Chris Othersides di Monas
sebenarnya, aku sendiri tak tahu mau menulis apa. rasanya, mungkin lebih asyik jika menceritakan langsung pada orang lain, tentang apa yang aku tak tahu apa itu. jadi, ini bisa dibilang postingan iseng alias nggak jelas jugak. biar ada kegiatan aja kali. soalnya, aku sendiri lagi bosen di kosan: nggak ada semangat. kalau dipikir-pikir, seharusnya waktu senggang ini bisa kumanfaatkan dengan lebih baik daripada menyerocos di sini, dan menceritakan hal-hal yang nggak penting sama sekali. nasib dah! -___-"
  
Chris Othersides di Bogor
yang pasti aku sudah berada di Medan sekarang, bukan di Jawa (tepatnya Cikarang) lagi. sudah sebulan, besok: 17 Oktober 2011, pukul 4 sore lewat beberapa menit. btw, secara perlahan menulisnya menjadi lancar, meski sejak awal (baca. beberapa hari yang lalu) aku ragu bisa menulis--katakanlah sesuatu--di sini. maunya siy menulis cerpen begitu. thriller kalau nggak soal percintaan pun jadi. yang penting ada menulis. puisi, atau semacamnya siy ada. apalagi update status facebook! yang itu setiap hari deh kayaknya. ahak hak hak.

tapi aku punya keinginan kok menulis cerpen lagi. mungkin dalam beberapa minggu ke depan. dan kali ini hanyalah catatan iseng, nyerocos, cuapcuap yang tak untuk dipikirkan. ahak hak hak. 

bdw, tampilan blog ini baru kuubah. niatnya biar freshing begitu. kan udah lama tuh tampilan yang ijoijo sebelumnya kugunakan. sekali-sekali bolehlah pakek mukak baru. biar segar, biar tampil muda #halah. omongomong soal segar, aku jadi haus nih. 

Karikatur Kopdar TIM
ah, mungkin sebagai catatan: aku punya smartphone, lho. #norak. ini merek samsung, tepatnya galaxy mini. sukak deh sama niy ponsel. udah putih (warna favoritku), imut-imut (seperti diriku #plak!) dan keren pulak! <--- sepakat kan kalau ini aku banget? ahak hak hak. yodah, meskipun aku nggak termasuk keren, yang penting niy mini (panggilan mesra buat ponsel) cukup keren. tau kan kalau mini udah pakek OS android? nah, karena hal itulah mungkin yang membuatku ngebet buat punya nih hape produksi samsung. ceritanya, Chris Othersides mau nyoba nyicipin android gitu. 

Karikatur Bukber Cafe Rusuh
kebetulan mini udah pake Froyo. tau kan Froyo alias Frozen Yogurt? ntuh salah satu versi update sistem operasi android. kalau nggak salah siy 2.2 gitu. di atasannya udah ada lagi. kayak Gingerbread, Honeycomb dan katanya mau rilis yang Ice Cream Sandwich. bdw, tuh nama ngikutin abjad yak? ahak hak hak.

selama ini, aku online dari situ. udah jarang ke warnet. meski, harus juga sih karena lebih mudah dan nyaman browsing dari pc atau laptop. duh, inget laptop jadi pengen punya lagi. mana aktivitas bikin musik jadi terhenti karena laptopku, si turion, udah K.O. (mengheningkan cipta). kangen padanya. apalagi kalau ingat apa yang telah mesin keluaran Acer itu berikan padaku. sebuah kenangan yang tak akan kulupakan hingga mati #lebay.

Chris Othersides di.. Mana ya?
tapi sekarang lagi pengen punya vaio #halah. maksudnya, apapun itu yang pasti punya kemampuan audio yang baik deh. kalau bisa lebih baik dari turionku yang malang. ngerekam bisa bersih begitu soalnya, cukup bermodalkan mic standar yang nempel di headphone seharga 60 rebu. ahak hak hak. tapi, semua lagu-laguku itu berasal dari tuh benda. hebat kan? (bilang iya aja. ntar aku ngambek lho). dan kini rasanya tambah kangen. bahkan melebihi kangenku pada...


Chris Othersides di Stasiun Kota
oh... nama tuh cewek Aria. asal palembang dan udah beberapa tahun ini tinggal di jakarta. pertemuan kami terjadi karena aku melakukan "wisata" ke jawa sana. meski nggak lama, tapi sudah bisa membuat kami saling mengenal sampai sejauh ini? jauh? iya dong. jauh tuh jakarta ke medan. ahak hak hak. sedih juga siy mengingat jarak sedemikian. alhasil kangen atau rindu para pujangga bilang, terlalu sering datang. rasanya nggak banget deh. gak, gak, gak kuat. ahak hak hak. maunya siy ketemu tiap ari. pastinya itu karena beberapa moment yang kami lewati terlalu membekas #halah.


okeey, dia udah kutinggal disana #apadeeehh. maksudnya, aku yang musti ngerjakan hal-hal yang harus kuselesaikan di medan. rencananya aku akan pergi lagi, melakukan perjalanan hidup (hohohoho). itu sesuatu banget ya? ahak hak hak. soalnya, aku rasa hidupku ini emang udah ditetapkan berjalan di jalanan, serangkai perjalanan dan berhenti di jalan-jalan juga. entahlah aku bisa merasa seperti itu. dan, kunjunganku berikutnya ke jawa semoga menyenangkan dan punya arti lebih dari yang sebelumnya.


Chris Othersides di Semarang

tapi kata orang, sekeras apapun seseorang punya prinsip, idealisme, toh akan luluh ketika ia jatuh cinta. entah itu kata siapa, atau emang karanganku belaka. tapi, yang aku rasakan: aku pernah ngalamin rela mengorbankan jam pelajaran hanya untuk menjumpai seorang cewek yang kucintai. (itu siy emang dasar sukak bolos) ahak hak hak. tapi beneran kok! aku bisa punya pemikiran sempit seperti itu. entahlah. bagiku semuanya kan nggak abadi. nanti bakal hilang juga.

mungkin yang tepat itu adalah: bukan berarti kita pasti akan kehilangan, menjadikan kita tak perlu menanggapi segalanya dengan perhatian. justru karena kita pasti akan kehilangan, makanya harus dibutuhkan perhatian pada hal-hal di sekitar kita. dengan begitu kita sudah menggunakan waktu yang demikian singkat untuk menjadikan sesuatu itu berharga. waduh! aku kok jadi najong begini? ahak hak hak. yang pasti itu benar menurutku.


Chris Othersides di Kota Tua
bdw, kalau kita mati nanti: kenangan-kenangan itu bakal kemana ya? siapa yang menyimpannya di otak? otak kan pasti lebur dimakan tanah. tulang-belulang bukan tempat menyimpan kenangan? atau rambut yang nggak lebur selain dibakar? atau kenangan itu jadi fosil? atau kenangan itu akan terhapus begitu saja, seperti aku menghapus file-file di komputer? seperti format, erase, del? hmmm... ada nggak ya, semacam tempat atau ruang yang khusus menyimpan kenangan di pikiran? yang ketika sudah matipun, arwah kita bisa melihatnya sekedar mengenang saat-saat masih hidup? mungkin untuk melihat wajah orang-orang yang kita cintai? yang kita benci dan semuanya. seperti Final Cut? bisa didigitalisasi nggak itu--dengan sudut pandang kita sendiri?

Chris Othersides di Ancol
ah, aku udah makin ngaco. sebaiknya kusudahi saja catatan ini sebelum semuanya terlambat (baca. billingnya bengkak). so, met sore aja semuanya dan tetap dukung aku ya dengan cara ketik Reg #halah. maksudku, download lagu-lagu Chris Othersides gitu, atau saksikan aksi konyolnya di youtube. komentarnya sangat membantu promosi. apalagi kalau dishare pulak ke facebook gitu. wah! akan kuabadikan dalam kenangan. ahak hak hak. 

thanks atas waktunya :)



Aria
yang ini buat Aria: 
aku kangen kau, Ar :) 
sampai ketemu Februari nanti. semoga.

salam sayang.

Monday, September 12, 2011

Chris Othersides - Tentang Mimpi.mp3 - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh - Chris Othersides - Tentang Mimpi.mp3

Chris Othersides - Tentang Mimpi.mp3 - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh - <a href="http://www.4shared.com/audio/vhUt9qMj/Chris_Othersides_-_Tentang_Mim.html" target="_blank">Chris Othersides - Tentang Mimpi.mp3</a>

Saturday, July 9, 2011

Postingan Ala Kadarnya

Weekend. 


Tapi dasar emang nggak pernah ngerayain niy hari sebagai hari senang-senang aja, saia nggak tahu musti ngapain. Itu juga, karena setiap harinya saia emang suka senang-senang aja. Jadi deh, ntah karena angin apa saia malah nggak tahu mau ngapain niy hari. Mungkin ada hubungannya dengan baru seminggu saia tinggal di lingkungan baru. Di Bandung yang dingin ini.

Jadi, karena usulan seorang teman yang nangkring dimari, saia akhirnya disaranin bikin tulisan ini. Judulnya 7 lagu   favorite versi Chris Othersides #halah. Maksudna versi yang saia sukak begitu :D hohoho. Jadi, niy daftar lagu udah pasti terpengaruh dengan kemampuan pemilihnya yang terbatas. Jadi, lanjut aja dah. Ahak hak hak.

#7 "Scott Porter and The Glory Dogs - Pretend"
Lagu ini, denger-denger dikarang sendiri sama Scott Porter, diiringi dengan musik sederhana. Instrumen gitar akustik dan piano yang menawan. Di telinga saia, niy musik sangat menenangkan. Awal kenal niy lagu dari pilem Bandslam, sebuah pilem tentang perjuangan sebuah band menuju Label Major. Katanya siy dibuat berdasarkan kisah nyata. Tapi kurang tahu apakah itu bener. Halah. Yang pasti, lagu ini sangat saia sukak. Ahak hak hak.

#6 "Sheila on 7 - Yang Terlewatkan"
Tentu, salah satu lagu dari band favorite saia masuk list. Yang Terlewatkan adalah lagu yang tiba-tiba saja keluar di saat blantika musik Indonesia dipenuhi lagu-lagu mendayu ala Pop Melayu. Dengar-dengar, album dimana lagu ini berada nggak seheboh album-album So7 sebelumnya. Yah, mau gimana lagi. Mungkin selera pasar sudah berubah. Tapi sebagai fans So7 yang selalu menunggu karya-karya mereka, saia sangat mengidolakan lagu ini. Liriknya sederhana tapi mempunya kesan yang mendalam: tentang bagaimana kita menerima segala sesuatu dengan lapang dada. Kata "mungkin" yang mengisi chorus di lagu ini, menjadi suatu tanda yang membuatnya sungguh nyata. Manusiawi. Pun komposisi musik yang tetap asyik, meski dengar-dengar arranger musik So7 sudah tidak bergabung lagi pada album ini.

#5 "Jikustik - Tak Ada yang Abadi"
Lagu mellow, niy. Pertama dengar lagu ini, langsung kepincut. Betapa niy lagu syahdu banget di telinga saia. Ahak hak hak. Musik dan warna yang khas Jikustik, deh. Betapa pesan yang lagu ini sampaikan juga sangat berkesan: Tak ada yang abadi. Bukankah begitu? Hehehe. Dan lagi dua sisi yang ditekankannya juga, tentang sesuatu yang baik dan nggak baik. Orkestra yang mendukung musik ini juga sangat megah, menurut saia. Membuat pendengarnya, seperti saia, bisa mendapati diri sedang berada dalam gedung konser yang megah, besar dan membuat merinding.

#4 "Chris Othersides - Akhirnya Kau Tahu"
Kurang pas rasanya kalau nggak bisa menyukai lagu sendiri. Ahak hak hak. Lagu saia yang ini diciptakan chorusnya oleh Fisca Ran. Bisa dibilang kalau chorus itulah yang membuat saia menjadikan lagu Akhirnya Kau Tahu seperti yang bisa didengarkan sekarang. Apa yang menjadi kesukaan saia, karena saia merasa saia telah membuat sesuatu yang baru, dibandingkan dengan lagu-lagu saia sebelumnya. Sekedar info, lagu ini sudah sempat saia bahas di postingan berbeda, menjadi salah satu dalam album Chris Othersides untuk Sahabat (2011). Boleh didownload di situs berbagi file 4shared.com :D

#3 "Semakin Hari Semakin Cinta - Ratu"
Ahak hak hak. Siapa sangka, saia yang cowok ini mengidolakan niy lagu? Sebenarnya bukan di lagunya. Lebih kepada musik yang denger-denger dibantuin sama Ahmad Dhani. Ya, kalau doi yang buat musiknya pasti dah selalu bagus. Entah kenapa beliau bisa melakukannya. Meski, ya saia nggak terlalu suka dengan pribadinya, menilik berita-berita yang ada di media. Tapi itu nggak jadi soal pada penilaian saia terhadap karya-karyanya, baik bersama Dewa, The Rock, Dewi-Dewi (Mahadewi) dan lain-lain.

#2 "Black or White - Michael Jackson"
Lagu yang menghantarkan pesan sosial yang pekat: tentang perbedaan ras. Dinyanyikan oleh King of Pop, pulak! Apa nggak keren tuh! Ya ya ya. Lagu ini diaransemen dengan musik yang kaya. Kenapa kaya? Cobak deh dengerin bagaimana arrangernya memadukan instrumen yang macam-macam di dalamnya menjadi satu kesatuan musik yang padu. Wah! Saia emang kurang pengetahuan soal begitu, tapi telinga saia bilang, niy musik ajib bener! Susah nemuin yang beginian. Ahak hak hak.

#1 "The Climb - Miley Cyrus"
Tahu kenapa niy lagu yang sebenerna Easy Listening bisa jadi nomor satu? Ahak hak hak. Nggak lain nggak bukan karena tema (pesan) yang disampaikan penyanyi cantik itu. The Climb, menggambarkan semangat mencapai tujuan (puncak) hidup. Musiknya sendiri sih bisa dibilang standar, hampir sama kayak musik-musik Secondhand, MCR, Simple Plan, dll. Tapi, entah kenapa warna musik mereka-mereka itu selalu kedengaran lebih kaya ketimbang musik-musik Pop Alternative di Indonesia (miris ngedenger lagu-lagu Pop Melayu yang mendayu-dayu mulu di televisi). Tapi begitulah, membuat musik yang kaya dan padu itu bukan pekerjaan gampang.

Sebenarnya ada banyak lagu-lagu yang saia sukak dan punya penilaian tersendiri. Sebut saja kayak lagu Shania Twain (I'm Gonna Getcha Good), Secondhand Serenade (Fall For You), Jonas Brothers (Lovebug), Tofu (Cinta Abadi), Agnes Monica (banyak), Simon Webbe (Ain't True Yourself), Jamrud (hampir semua), Kerispatih (Sebagian), Evanescene (Bring Me To Life), Linkin Park (Wah, bagus semua!), Hoobastank (The Reason), etc. Entar nggak muat niy blog. Ahak hak hak.

Jadi, begitu deh. Semoga baca-baca ini jadi tambah semangat (halah). Makasiy udah dateng. Ahak hak hak.

Saturday, June 25, 2011

Enam Malam Tersisa


...

sangat. maksudnya, aku gak tenang. tepatnya berdebar-debar. sebentar lagi aku akan pergi dari tempat ini. jauh, mungkin gak akan kembali...

Posted via Blogaway

Wednesday, April 13, 2011

Chord | Chris Othersides - Tak Bisa Tidur


TAK BISA TIDUR
Cipt. Chris Othersides

Intro.
F C Dm F G# (4x)

F  C           Dm
Apa yang t’lah terjadi padaku
Hingga tak pernah lelap tidurku
Tiap kali kupejamkan mata
                   A#
Kau datang tersenyum indah
                        C
Malah membuatku terpesona

F C D#m C 2x

F   E        Dm
Pada malam kucurahkan rasa
Terkadang sendiri kutertawa
Pasti perlahan kubisa gila
                        A#
Karna senyummu yang manja
                 D#                          C
Kini membuatku jatuh cinta

Chorus.
             F                      E
Saat malam kutitipkan salam termanis
                        Dm
Dan kugantungkan pada indahnya bintang-bintang
F             C   A#
Hanya untukmu
F                E     Dm
Kumohon kali ini biarkanku tidur terlelap
             D#                                    C
Dan izinkanlah kumimpikan dirimu

Interlude.
F E Dm (4x)

Gm                                                      Am
Mengapa jatuh cinta malah membuatku tak bisa tidur
A#                                           C
Malam terasa lebih lama saat kurindu ingin berjumpa denganmu

Pre. F E

              F                      E                               
Saat malam kutitipkan salam termanis
                        Dm
Dan kugantungkan pada indahnya bintang-bintang
F             C       A#
Hanya untukmu
F                E      Dm
Kumohon kali ini biarkanku tidur terlelap
              F                                C          A#
Dan izinkanlah kumimpikan dirimu

Coda.
G
Memimpikan senyummu
A
Mendambakan hadirmu
D#                               C
Bersamaku, bersamaku

Outro.
F E Dm


- C.O -

Sunday, March 13, 2011

Note | Lagu-lagu Mereka yang Kunyanyikan :D


:D

cukup terik juga di Medan ini. sepertinya aku tak akan kemana-mana sampai malam hari. jadi, mendekam di kamar kost 13 dengan laptop pinjaman. semoga nggak sampe rusak niy barang >.<

iseng-iseng aja, nulis catatan deh. ngomongin apa ya? musik pastinya. kan ini blog musik Chris Othersides, secara khusus. apa ya...? mungkin hanya catatan mengingat-ingat lagu-lagu yang kunyanyikan maupun kuaransemen, tetapi bukan ciptaanku. coba ya...

  • lagu Omri alias Om Amri. ada dua jenis. pertama adalah lagu yang ia minta kunyanyikan, kedua adalah yang aku minta nyanyikan. ahak hak hak. maksudnya, aku sendiri yang pengen menyanyikan lagunya. tapi itupun aku tak ingat pasti yang mana aja yang kuminta. yang pasti, lagu-lagu ciptaan beliau yang kunyanyikan itu antara lain :

  • Yakinlah
  • Tak Pernah Nyata
  • Yakin, Sabar, Sampai
  • Saat Jauh
  • Lelah Menanti
  • Tak Kubiarkan Kau Kecewa

lalu ada tiga lagu lagi yang belum selesai sampai sekarang. Damai Cinta Abadi, Maaf dan Takkan. mungkin suatu saat nanti baru kelar. secara aku belom ngefeel, mungkin. nah, keenam lagu itu itu sudah dipublikasikan di dunia maya ini. dua yang pertama sempat dinyanyikan ulang dengan musik yang berbeda lalu Yakin Sabar Sampai (YSS) ada dalam album indie pertamaku. 

kalau ditanya, lagu mana yang paling aku suka, aku memilih Saat Jauh. kebetulan lagu itu aku juga yang mengarang musiknya dari awal hingga akhir. saat itu, aku masih numpang di gedung bekas warnet tempat aku  bekerja dulu. semua kenangan yang indah (halah). back to topic, Saat Jauh memang kurang bagus kualitas vocalnya. maksudku hasil rekamannya yang kurang bagus. ya, suaraku juga sih. hehehe. tapi, aku sangat puas dengan itu semua. dan lagi Omri suka dengan pekerjaanku. meskipun begitu, suatu saat nanti aku akan menyanyikan ulang lagu itu, dengan hasil yang maksimal. hohoho.

Lelah Menanti sedikit berbeda dengan lagu-lagu yang lain. kalau ditanya penciptanya, LM itu bergenre rock. kebetulan file musiknya itu sudah ada dibuat oleh Omri sendiri. malahan, beliau sempat menyanyikannya. pertama kudengar, aku sangat tertarik menyanyikan dengan suaraku sendiri. nuansanya sangat berbeda dengan lagu-lagu yang selama ini kunyanyikan. tentu, makin banyak jenis lagu yang dicoba, semoga makin bertambah pula pengetahuan nada, untuk mengarang lagu-lagu baru. setuju? :D

  • lalu, aku juga pernah menyanyikan lagu ciptaan Ran. sebagai yang pertama, karya doi berjudul Terhebat Untukmu. kalau ditanya siy, doi pasti bilang ini bukan lagunya, karena hanya mencipta bagian reffrainnya saja. Okelah, tetapi apapun ceritanya, tanpa reffrain tsb aku takkan bisa membuat lagu sebagus ini. Aku sangat suka TU. sungguh. setelah lagu tersebut aku publikasikan, sempat aku aransemen ulang juga siy. hehehe. tapi, sampai saat ini, aku paling suka yang pertama. seperti cinta pertama atau pacar pertama yang selalu di hati :D

juga ada lagu yang berjudul Biarkan (Terbunuh Sendiri) ciptaan Ran. lagu ini membuat ideku mampet nggak karuan. aku tak sanggup membuatnya lebih bagus lagi. padalan, di telingaku, hasilnya belom terdengar maksimal. kan ada kalanya, aku sudah sangat merasa pas dengan aransemen musik yang kuciptakan. tetapi lagu kedua ini nggak begitu.

ada sebuah lagu yang baik diriku maupun penciptanya (Ran) malah lupa bagaimana wujud lagu itu seluruhnya. maka, aku nggak bisa menjelaskannya disini.

lagu keempat, adalah Akhirnya Kau Tahu, berada dalam album indie keduaku, Untuk Sahabat. karena ini adalah lagu paling mutakhir, maka bisa dibilang inilah yang terbaik dari keempatnya. karena bagaimanapun saat mengaransemen lagu ini, kemampuanku menggunakan Fruity Loops tentu tak seperti saat aku mengaransemen lagu-lagu yang lain. setuju? setali tiga uang dengan TU, AKT juga hanya terlahir sebagai reffrain doang. entah apa yang membuat Ran seperti itu. tapi yang pasti reffnya saja sudah keren, menurutku. dan kata, Om Bampi (salah satu teman di pesbuk dan kemudian.com) lagu AKT itu keren jugak. ahak hak hak.

  • berikutnya, aku punya sepupu bernama Evan. dia lebiy muda dariku dan punya lagu yang ia ciptakan sendiri. judulnya Suratmu. saat itu aku tinggal satu kos dengan dia dan satu orang lagi, yang juga sepupuku. ahak hak hak.

Evan memintaku mengaransemen musiknya. keluarga, jadi aku bantu deh. ahak hak hak. aku tak menyanyikannya secara penuh. hanya saja, aku berada di kursi backing vocal. hohoho. sayangnya lagu ini tak dipublikasikan olehnya, maksudnya, hanya dibagi-bagikan kepada teman-temannya saja melalui blutut. ahak hak hak. 

  • lalu dilanjutkan oleh lagu ciptaan semasa mudanya, temanku yang bernama Nicholas. tapi bukan bintang pilem itu lho. Dia adalah temannya Evan. dan karena itulah dia jadi temanku jugak. ahak hak hak.

lagunya berjudul Kepedihan Hati. awalnya diriku nggak sreg kenapa dia menamai lagu itu dengan nama seperti itu. tapi, ya, itukan hak dia yak. ahak hak hak. jadi, Koko (begitu aku memanggilnya) nggak pede dengan suaranya saat aku mengawasinya take vocal. hal tersebut membuat berpikir, sebaiknya aku saja yang menyanyikan lagu itu. dan, seperti itulah yang terjadi. Kepedihan Hati muncul dalam format video di akun pesbuk penciptanya.

  • dan yang termutakhir adalah lagu ciptaan teman baru saia yang bernama Rafael Yanuar. beliau aktif di twitter, setelah sebelumnya aku tahu kalau beliau adalah member di kemudian.com yang kumoderatori. hobby orang tua yang baru dikarunia seorang putra beberapa waktu ini adalah menulis puisi dan menyanyikannya. apa itu ya istilahnya, musikalisasi puisi. sederhana, dengan suara gitar dan direkam dengan aplikasi paling sederhana. pun begitu, beliau oke-oke aja. bagaimanapun itu adalah karya juga, bukan? nah...

kebetulan doi nawarin gitu, biasa. sesama penikmat musik disarankan berbagi. apalagi yang pencipta gitu. musikalis :D jadi, kalau aku tak salah inget, aku baru mendengar tiba buah lagu ciptaannya. salah satunya adalah Senandung Bintang, yang akhirnya kunyanyikan sendiri sebagai tanda persahabatan. hehehe. syukurlah beliau suka, padalan aku mengubah sedikit nada pada bagian chorus hingga ia sendiri merasa asing ketika mendengar satu dua kali. tapi, selanjutnya berakhir bahagia. 

ada rasa tersendiri, yang unik, ketika menyanyikan lagu orang lain, apalagi diminta atau diharapkan oleh sang pencipta lagu itu. rasanya berbeda saat menyanyikan lagu sendiri. dan aku suka rasa itu, sejauh ini. lagipula, aku tetap ingin berbagi kepada siapa aja, tentunya musik, tulisan, gambar atau apalah. buatku berbagi itu sangat nyaman, meskipun harus kuakui, dalam beberapa hal aku malah menolak berbagi. seperti berbagi-pakai celana dalam. ahak hak hak. apalagi pacar! -____-" tapi selama aku bisa membantu mewujudkan keinginan teman-temanku, sekalipun teman-teman di dunia maya ini, aku akan berusaha memberikan yang terbaik. ah, indahnya. 

omong-omong, ada gak yak yang mau nyanyiin lagu-lagu saia? ahak hak hak.



salam

Friday, March 4, 2011

Chord | Chris Othersides - Misteri

MISTERI
Cipt. Chris Othersides


        G             C
Waktu adalah sebuah misteri
            Em D   Am
yang tak bisa kita menerka
     G                        C
Hidup seharusnya kita jalani
            Em       D
dan mencari kebahagiaan
Dm Bm  C       D         G
di setiap detiknya, teman

     G                      C
Tapi sungguhkah ini yang kau cari
    Em               D
teka-teki kau pecahkan sendiri
        G                                 C
Tak pernah berubah tekad di dalam hatimu
Em                   D                        Am               Bm C
yang terus kau pegang hingga ujung jalanmu
            D                     G
Dalam kisah hidupmu

bridge. 
G                        F#m/D7        Em
Meskipun waktu adalah misteri
                                       C
tapi perjuangan kita tak akan berhenti
            D
bersinarlah dan teruskan kau mencari

reff.
        G                              Em
Dan kuatlah bertahan menemukan jawaban
C                             G
s’gala prasangka di pikiranmu
        Em                               Bm
Dan janganlah merintih di gelapnya misteri
    C                 Am                  D
pada keadaan ini, walau sesulit ini

interlude.
G Em C G F#m/D7
Em Bm C D
back to reff.

coda.
Am                              D
Kita selalu punya kesempatan
                  G             F#m/D7  G
yang sama ‘tuk menghadapi
Am                              D
Dan kumau kau yakin
                           G
kau takkan sendiri


Chord | Chris Othersides - Hal yang Sama

HAL YANG SAMA
Cipt. Chris Othersides
Lirik. Chris Othersides dan Sinta Latuhari


Intro. E

                        F#m
Aku ingin terbang
                           A
menghampiri ruang gelap di hatimu
                          F#m
Tenang kubawakan
                        B
dalam cahaya tulus cinta untukmu

                        F#m
Dan bila kutiba
                        E
di pintu hatimu
                        F#m           A
Peluklah tubuhku dan jangan
                                    B
kau menghindar lagi

Chorus.
E                                  A
Hwo… apakah kau tahu
                        E                          A
kumenahan rindu di dalam dadaku
                 C#m           B
Dan berharap kau rasakan
                        F#m  Fm
hal yang sama
                        B
Hal yang sama

Interlude. E

E                                  A
Hwo… apakah kau tahu
                        E                          A
kumenahan rindu di dalam dadaku
                  C#m          B
Dan berharap kau rasakan
                   F#m
hal yang sama
                 C#m           B
Dan berharap kau rasakan
                        A B
hal yang sama

Coda.
E
Percayalah engkau sangat kuinginkan
A
‘tuk jadi satu-satunya yang kusayang
E
Percayalah engkau sangat kurindukan
A
aku tak mampu menahan sendirian
C#m                     B                F#m
Bila memang sama rasa hati kita
                                    Fm                   B
tunggulah aku di tempat terindah

E


Saturday, February 26, 2011

Tentang Album Chris Othersides Bila Malam Datang (BMD)

: yang pertama




Pertengahan tahun 2010, seorang sahabat maya mengajakku membuat album indie. Beliau adalah seorang bapak yang juga seorang member di situs menulis kemudian.com. Awal-awal kami berkenalan adalah karena menyukai tulisan komedi. Hingga akhirnya perkenalan lebih lanjut, kami sama dalam hal musik, punya cita-cita dalam musik, menggemari band asal Yogya : Sheila on 7, dan ingin menulis novel Fantasi. ( Amian Zanggol sebagai kolaborasi, Nalan sebagai proyek pribadi beliau dan Daneldram milikku). Om Amri, begitu aku memanggilnya. Hingga saat ini, doi malah menjadi manajerku : Chris Othersides.

Itupun, tentu karena dia memilih pindah ke Medan, yang sebelumnya ia beserta keluarga sudah beberapa tahun menetap di Aceh. Aku kurang tahu pasti di kota mana. Lhok atau di Sigli, gak jelas. Ahak hak hak. Jadi, beliau akhirnya kembali ke Medan yang merupakan kampung halamannya. Yap! Om Amri besar di kota yang kutinggali semasa kuliah ini. Dan kami pun, lebih tepatnya beliau, merencanakan dengan matang proses pengerjaan album pertamaku ini : Bila Malam Datang.

Jadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih dari sekian banyak laguku yang tersebar di internet (facebook). Siapa yang memilih? Nah, kebetulan beberapa temanku adalah pendengar setia lagu-laguku. Atau mereka yang antusias dengan cita-citaku dalam bermusik. Lalu, Om Amri mengusulkan agar mereka saja yang memilih 10 lagu yang paling mereka suka. Tapi sebagai awal, Om Amri memilih 15 lagu yang akan dipilih oleh mereka. Lagu yang kira-kira sudah layak dengar, dari segi lirik dan musiknya. Atau katakanlah kualitas hasil rekaman. Padahal, kalau diteliti lagi saat ini, sepertinya itu terlalu berlebihan. Hehehe. 

Jadi, Kelima Belas lagi Chris Othersides itu adalah, sbb :

  • Aku Bisa Setia
  • Berbagi Mimpi
  • Bimbang 
  • Yakin Sabar Sampai
  • Bila Malam Datang
  • Perhentian Terakhir
  • Tak Tepat
  • Saat Jauh
  • Dua Hari Setelahnya
  • Tetap Istimewa
  • Mendung
  • Terhebat Untukmu
  • Lelah Menanti
  • Sebentar Saja
  • Sangat Berarti

Voting dilakukan secara tertutup :D Maksudnya dikirim sebagai Private Message Massal di facebook. Ahak hak hak. Jadi, para sahabat itu; ada Ran, Ken dan Intan yang jadi adik angkatku di Selong-Lombok, Evan saudara sepupuku, Mbak Minie, Mbak Anita, Nona, Rina, Kak Pindut, Sammy, Ibuk Gurukuw Maria Laksmi, Keshia, Pras, Om Theo, OmDe dan tentu Om Amri jugak. Masing-masing memberikan pilihan mereka dari kelima belas lagu itu. Dan hasilnya adalah (jreng jreng) ahak hak hak :

  1. Mendung
  2. Aku Bisa Setia
  3. Bila Malam Datang
  4. Saat Jauh
  5. Yakin, Sabar, Sampai
  6. Perhentian Terakhir
  7. Tak Tepat
  8. Terhebat Untukmu
  9. Bimbang
  10. Tetap Istimewa

Jadi, urutannya adalah seperti itu. Lagu Mendung dipilih lebih banyak. Hehehe. Meskipun sesungguhnya, kualitas rekaman Mendung masih belum cukup baik, menurutku. Jadilah ia paling atas dalam album BMD. Judulnya sengaja dipilih Bila Malam Datang. Dan dalam album ini, dua lagu, Saat Jauh dan Yakin Sabar Sampai merupakan lagu ciptaan Om Amri.

Lalu album tersebut segera diwujudnyatakan ke dalam CD yang dibalut cover khusus. Hehehe. Aku mengerjakan covernya, dan semua biaya tersebut ditanggung oleh Om Amri. Ia bisa diandalkan sampai saat itu. Tapi sekarang beliau sangat sibuk, hingga aku berpikir sudah dilupakan. Ahak hak hak. Tak mengapa. Semua pasti baik-baik saja. Hehehe.

Maka, album tersebut dikirim ke salah satu stasiun radio di Medan. Star FM. Yang diputerin sampai saat ini adalah Bila Malam Datang dan Perhentian Terakhir. Dan karena itu juga Chris Othersides sempat diundang untuk tampil live dalam program Akustar Special - Live Akustik bersama Star FM. Perjalananku disana sudah kutuliskan dalam tulisan terpisah. Disini.

Nah, itu saja sebagai informasi album pertamaku : Chris Othersides Bila Malam Datang. Sayangnya, album ini tidak diproduksi banyak-banyak. Hanya beberapa copy dan diedarkan kepada orang-orang yang liwat. Hehehe. Hingga akhirnya aku membuat album keduaku di awal 2011 ini.
Tapi, semuanya adalah indie. Mungkin, sekiranya Tuhan mengizinkan album perdanaku diinaungi label musik pro, bisa saja berbeda dari BMD ataupun Untuk Sahabat. Tapi tetap saja itu adalah wujud cita-citaku, Berbagi Mimpi, kepada semua penikmat musik dimana saja. 


Salam 



- C.O. -