Saturday, February 26, 2011

Tentang Album Chris Othersides Bila Malam Datang (BMD)

: yang pertama




Pertengahan tahun 2010, seorang sahabat maya mengajakku membuat album indie. Beliau adalah seorang bapak yang juga seorang member di situs menulis kemudian.com. Awal-awal kami berkenalan adalah karena menyukai tulisan komedi. Hingga akhirnya perkenalan lebih lanjut, kami sama dalam hal musik, punya cita-cita dalam musik, menggemari band asal Yogya : Sheila on 7, dan ingin menulis novel Fantasi. ( Amian Zanggol sebagai kolaborasi, Nalan sebagai proyek pribadi beliau dan Daneldram milikku). Om Amri, begitu aku memanggilnya. Hingga saat ini, doi malah menjadi manajerku : Chris Othersides.

Itupun, tentu karena dia memilih pindah ke Medan, yang sebelumnya ia beserta keluarga sudah beberapa tahun menetap di Aceh. Aku kurang tahu pasti di kota mana. Lhok atau di Sigli, gak jelas. Ahak hak hak. Jadi, beliau akhirnya kembali ke Medan yang merupakan kampung halamannya. Yap! Om Amri besar di kota yang kutinggali semasa kuliah ini. Dan kami pun, lebih tepatnya beliau, merencanakan dengan matang proses pengerjaan album pertamaku ini : Bila Malam Datang.

Jadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih dari sekian banyak laguku yang tersebar di internet (facebook). Siapa yang memilih? Nah, kebetulan beberapa temanku adalah pendengar setia lagu-laguku. Atau mereka yang antusias dengan cita-citaku dalam bermusik. Lalu, Om Amri mengusulkan agar mereka saja yang memilih 10 lagu yang paling mereka suka. Tapi sebagai awal, Om Amri memilih 15 lagu yang akan dipilih oleh mereka. Lagu yang kira-kira sudah layak dengar, dari segi lirik dan musiknya. Atau katakanlah kualitas hasil rekaman. Padahal, kalau diteliti lagi saat ini, sepertinya itu terlalu berlebihan. Hehehe. 

Jadi, Kelima Belas lagi Chris Othersides itu adalah, sbb :

  • Aku Bisa Setia
  • Berbagi Mimpi
  • Bimbang 
  • Yakin Sabar Sampai
  • Bila Malam Datang
  • Perhentian Terakhir
  • Tak Tepat
  • Saat Jauh
  • Dua Hari Setelahnya
  • Tetap Istimewa
  • Mendung
  • Terhebat Untukmu
  • Lelah Menanti
  • Sebentar Saja
  • Sangat Berarti

Voting dilakukan secara tertutup :D Maksudnya dikirim sebagai Private Message Massal di facebook. Ahak hak hak. Jadi, para sahabat itu; ada Ran, Ken dan Intan yang jadi adik angkatku di Selong-Lombok, Evan saudara sepupuku, Mbak Minie, Mbak Anita, Nona, Rina, Kak Pindut, Sammy, Ibuk Gurukuw Maria Laksmi, Keshia, Pras, Om Theo, OmDe dan tentu Om Amri jugak. Masing-masing memberikan pilihan mereka dari kelima belas lagu itu. Dan hasilnya adalah (jreng jreng) ahak hak hak :

  1. Mendung
  2. Aku Bisa Setia
  3. Bila Malam Datang
  4. Saat Jauh
  5. Yakin, Sabar, Sampai
  6. Perhentian Terakhir
  7. Tak Tepat
  8. Terhebat Untukmu
  9. Bimbang
  10. Tetap Istimewa

Jadi, urutannya adalah seperti itu. Lagu Mendung dipilih lebih banyak. Hehehe. Meskipun sesungguhnya, kualitas rekaman Mendung masih belum cukup baik, menurutku. Jadilah ia paling atas dalam album BMD. Judulnya sengaja dipilih Bila Malam Datang. Dan dalam album ini, dua lagu, Saat Jauh dan Yakin Sabar Sampai merupakan lagu ciptaan Om Amri.

Lalu album tersebut segera diwujudnyatakan ke dalam CD yang dibalut cover khusus. Hehehe. Aku mengerjakan covernya, dan semua biaya tersebut ditanggung oleh Om Amri. Ia bisa diandalkan sampai saat itu. Tapi sekarang beliau sangat sibuk, hingga aku berpikir sudah dilupakan. Ahak hak hak. Tak mengapa. Semua pasti baik-baik saja. Hehehe.

Maka, album tersebut dikirim ke salah satu stasiun radio di Medan. Star FM. Yang diputerin sampai saat ini adalah Bila Malam Datang dan Perhentian Terakhir. Dan karena itu juga Chris Othersides sempat diundang untuk tampil live dalam program Akustar Special - Live Akustik bersama Star FM. Perjalananku disana sudah kutuliskan dalam tulisan terpisah. Disini.

Nah, itu saja sebagai informasi album pertamaku : Chris Othersides Bila Malam Datang. Sayangnya, album ini tidak diproduksi banyak-banyak. Hanya beberapa copy dan diedarkan kepada orang-orang yang liwat. Hehehe. Hingga akhirnya aku membuat album keduaku di awal 2011 ini.
Tapi, semuanya adalah indie. Mungkin, sekiranya Tuhan mengizinkan album perdanaku diinaungi label musik pro, bisa saja berbeda dari BMD ataupun Untuk Sahabat. Tapi tetap saja itu adalah wujud cita-citaku, Berbagi Mimpi, kepada semua penikmat musik dimana saja. 


Salam 



- C.O. -





Thursday, February 24, 2011

Proses Kreatif | Chris Othersides - Akhirnya Kau Tahu

 Chorus.
Ketika akhirnya kaupun tahu
cintaku takkan pernah terganti
Kutelah berlalu membiru
: bersama rindu

Itu adalah bagian chorus pada lagu yang diberi judul Akhirnya Kau Tahu ini. Akhirnya Kau Tahu (AKT) adalah lagu kedua yang kuciptakan dengan bantuan chorus karya orang lain. Yap! Bagian yang paling dahsyat pada lagu ini adalah chorusnya, menurutku. Itu diciptakan oleh Fisca atau seringkali aku menyebutnya sebagai Ran (pasangan Shinichi Kudo yang kupakai sebagai identitasku di berbagai komunitas internet). Doi adalah sumber inspirasi utamaku dalam mencipta. Atau katakanlah dia adalah Dinda pada lagu Tetap Istimewa, pada kebanyakan status facebook, puisi, dsb.

Dulu, sebelum AKT, ia juga telah memberikan chorus pada lagu Terhebat Untukmu. Baik AKT dan TH merupakan lagu yang luar biasa. Keduanya bisa kusebut sebagai anak tangga berikutnya dalam menuju kematangan bermusik. Teknikal, tepatnya. Memperbandingkan TH dengan lagu sebelumnya yang kucipta, serasa meninggalkan anak tangga di bawahnya. Begitu juga dengan AKT. Aku sangat berterima kasih pada penciptanya : Ran. Dan itu tidak sekali.

Dalam proses penciptaan musiknya, AKT membutuhkan waktu pengendapan yang cukup lama. Lebih sebulan. Ya, aku menyadari keterbatasanku saat pertama kali mencoba mengarang musik untuk lagu ini. Aku kesulitan pada irama beat. Atau sesungguhnya aku tak tahu bagaimana membuat musik untuk lagu yang seperti ini.

Merupakan pengalaman pertamaku menjumpai lagu seperti AKT. Tetapi itu harus kusyukuri karena bagaimanapun keinginanku yang terpendam lama akhirnya terwujud dengan keberadaan lagu yang berdurasi 3 menit 59 detik ini. AKT menjadi sebuah pemuas dahagaku pada lagu-lagu yang sangat kusukai. Pada musik, tepatnya.

Shepia – Sheila on 7. Pembaca mungkin belum tahu bahwa aku adalah penggemar musik-musik karya Sheila on 7. Mereka sangat menginspirasiku sejak aku SMP hingga saat ini. Meskipun lagu terbarunya yang berjudul Pasti Ku Bisa itu mengecewakanku. Dan satu yang terbaik daripada mereka adalah lagu yang berjudul Shepia. Yap! Shepia dengan segudang cerita-cerita di sekitarnya. Teman-teman pasti sudah tahu lagu ini. Terkenal kan? Yap! Biar aku beritahu bagaimana aku menilai Shepia, secara musikal (halah).

Di telingaku, Shepia adalah lagu pedih. Eross menghasilkan lagu yang bagus dengan pilihan lirik yang tepat. Itupun didukung dengan suara khas Duta yang piawai memainkan setiap nadanya, desahannya, seruannya yang meminta untuk dilupakan. Tak ketinggalan dengan backing vocal—oleh personel lainnya—yang berada tepat pada tempat yang mengangkat semua emosi pada cerita dalam lagu itu.

Luar biasa! Tapi hal yang unik adalah; meski begitu pedih, ternyata mendengarkan Shepia bisa membuat diri ikut pada irama musiknya. Bergoyang kalau musik dangdut bilang. Hentakan beat hasil kreasi Anton membuat Shepia menjadi lagu yang memiliki luapan emosi yang padat. Hingga akhirnya aku sangat memimpikan membuat musik yang seperti itu juga. Nah, AKT adalah hasilnya.

Aku mencoba mengaplikasikan hentakan beat itu pada lagu ini. Hasilnya seperti yang teman-teman bisa dengarkan. Menurutku pribadi, hasilnya sangat memuaskan dahagaku karena sangat mengidolakan Shepia.  Tentu, Ran sendiri sebagai pencipta chorus AKT juga sangat menikmati hasil pengendapanku sebulan lebih itu.

Fall For You – Secondhand Serenade. Lagu ini tentu berlirik bahasa Inggris, dikenalkan oleh Ran padaku ketika aku masih bekerja sebagai operator warnet, kira-kira 3 tahun yang lalu. Ia katakan saat itu, bahwasanya lagu ini keren dan easy listening. Ia bahkan mengatakan aku pasti suka. Mungkin karena Ran sudah begitu tahu selera musikku, maka ia berani berkata seperti itu. Dan aku takkan bohong, FFY sangat mempesonaku.

Kupikir aku takkan mampu membahas liriknya karena kemampuan berbahasa Inggrisku tidaklah bagus. Akan tetapi, aku bisa merasakan bahwa lagu ini juga punya warna yang sama, emosi yang sama dengan lagu-lagu sedih lainnya. Tetapi apa yang membuatnya sangat menyenangkanku? Musiknya. Seperti pada kebanyakan musik easy-listening, pilihan sound pada lagu ini juga sederhana. Berfokus pada piano, FFY dihentak dengan beat yang kuat pada bagian bridge (aku kurang tahu apakah itu istilah tepatnya). Yang pasti, musik pada bagian itu menguat, seolah-olah merupakan klimaks dari keseluruhan lagu. Hal itu membuatku—lagi-lagi—terpesona. Aku iri, dan ingin punya lagu yang seperti itu juga.

Seperti yang pembaca duga, AKT adalah hasilnya. Aku menghentak lebih kuat beat pada bagian bridge pada lagu ini. Setidaknya aku merasa sudah menghentaknya J

Bridge.
Dan bila kau sadari arti cintaku
Yang kusimpan hanya untukmu
Hwooo ….

Sewaktu aku mengendapkannya (baca. mencari ide musik untuk AKT) aku mengalami kebuntuan dikarenakan kesulitan pada irama. Aku terus memikirkan lagu ini, kadang aku senandungkan di saat-saat tertentu bagian chorusnya. Hingga salah seorang temanku membuka pintu ide musikku. Saat itu ia sedang mendengarkan lagu dari laptopnya. Sialnya aku bahkan tidak tahu apa judulnya, siapa penyanyinya dan bagaimana lagu itu bercerita. Aku hanya tidak sengaja ikut mendengarkannya dari speaker besar di kamar kost 13. Yang pasti penyanyinya perempuan dan merupakan lagu berbahasa Indonesia :D

Dan irama beatnya itulah yang membuatku menemukan cara bagaimana aku harus membuat musik untuk lagu AKT. Semuanya terjadi begitu saja. Tak perlu waktu yang lama. Dalam beberapa jam aku menyelesaikan musik AKT. Kalau ide dan mood bersatu padu, mengarang musik akan menjadi hal yang sangat menyenangkan hingga waktu tak terasa berlari di belakang. Hehehe. Sungguh! Aku tak bisa melupakan rasanya itu. Sangat menyenangkan.

LIRIK dan Bagian yang HilangAku menciptakan bagian yang hilang pada AKT. Karena bagaimanapun Ran hanya memberikanku chorusnya saja. Maka aku mencari-cari, memilih di antara ide dan kata-kata yang ada di kepalaku untuk dijadikan sebagai bagian awal dan akhir pada keseluruhan lagu.

Sudahlah, sudah jangan kau coba lagi melukaiku
Biarkan saja semua berlalu seperti keinginanmu
Kini aku bisa jalani hari meskipun tanpamu disini
Seiring waktu yang berputar aku sanggup bertahan: hwo …

Itu adalah lirik pada bait pertama. Bagian yang paling kusuka adalah baris terakhir. Sebelumnya aku memakai rima “i” pada kata “hari” dan “disini” di baris ketiga, yang mana itu juga mengikuti model rima pada baris pertama dan kedua (“sudah”, “ku”, “semua”, dan “mu”). Tetapi pada baris keempat (terakhir) aku menghentikannya pada kata “berputar” dan “bertahan” yang tidak terlalu vocal. Efeknya sendiri buat telingaku (sebagai pendengar), konsonan “n” yang terputus dan disambung dengan seruan “hwoo” memunculkan emosi yang lebih dalam jika didengarkan dengan nada lagunya.

Saat pertama kali Ran nyanyikan bagian chorus AKT, aku mendapatkan kesan yang mendalam pada lirik ciptaannya itu. Tentang bagaimana sebuah pilihan keterusterangan memaksa kebersamaan di antara sepasang insan harus usai. Ironisnya dengan pedih pula. Aku merasa liriknya itu ditujukan padaku. Menyindirku, seolah-olah menunjukkan kenyataan yang akan terjadi bila saja kami benar-benar berpisah. Ya, hubungan kami memang sedang tidak berjalan baik saat itu.

Tapi ia berkilah. Katanya chorus itu tercipta karena ia terenyuh dengan kisah salah seorang sahabatnya. Jujur. Saat itu aku tidak percaya. Buatku, jika itu ditujukan padaku akan lebih masuk akal. Dan kenyataannya saat ini, memang. Ia mencipta bagian itu untukku, disuarakan untukku, mempertunjukkan bagaimana ia berusaha menyatakan apa yang akan terjadi sekiranya kami usai. Namun aku bersikap biasa saja, meski tak percaya. Mungkin dengan begitulah hingga aku bisa menyelesaikan lagu ini. Dengan lirik yang kuawali pada bait pertama itu. Setelahnya repeat chorus.


Setelah repeat chorus yang pertama selesai, aku memilih mengulangi lagi nada pada bait pertama. Dan inilah lirik yang kupilihkan.

Mungkin saja di hari nanti aku tetap sendiri
Mungkin juga aku telah jera untuk mencintai
Tak perlu kau menyesali semua sikapmu kepadaku dulu
Karena bagiku segalanya tercipta menjadi kenangan kita

Saat Ran pertama kali mendengarkan AKT secara utuh, ia diam saja. Ya, seperti itulah ekspresi yang bisa ia tawarkan setiap kali kujadikan sebagai orang pertama yang mendengarkan lagu ciptaanku. Hehehe. Lalu beberapa saat kemudian ia sudah mulai suka dengan lagunya. Lalu ia meletakkan lagu ini di jajaran lagu-lagu terbaik yang pernah kucipta, bersama Berbagi Mimpi tentunya.

Pada kesempatan lain, ia mengatakan aku begitu menjiwai chorus yang ia ciptakan. Ran memperjelas pendapatnya dengan fakta bahwa pilihan kata-kataku pada lirik sangat memuaskannya. Pendek kata, AKT yang kuselesaikan adalah seperti AKT yang di dalam pikirannya (baca. mungkin seperti itulah kisah sahabatnya itu). Tapi aku tak tahu bagaimana persisnya. Karena aku memang beranjak dari chorus yang ia ciptakan dan perasaanku sendiri.

Ia tak tahu soal ini. Mungkin sekarang sudah, karena tulisan ini bisa saja dibacanya. Ran sempat mengatakan padaku bahwa ia berbohong soal AKT. Ia berkata lagu ini adalah perasaan tertekannya karena hubungan kami, atau perlakuanku padanya. Jadi bukan tentang kisah sahabat atau siapapun. AKT adalah perasaannya sendiri. Itu saat kami bertengkar beberapa waktu yang lalu. Aku tak cukup kata, mungkin. Hingga ia tak tahu, bahwa kenyataan yang benar adalah aku bukan sengaja memposisikan diri sebagai sahabatnya itu. Tapi akulah pemeran sungguhan dalam lirik AKT yang kuciptakan. Ia merasa dirinya yang mungkin jera. Tapi yang terjadi hingga detik ini adalah : akulah yang jera mencinta. Akhirnya kau tahu, bukan? J

Hal Lain. AKT mengalami overtune seperti pada beberapa lagu ciptaan Ran. Itu permintaannya. Mungkin ia suka dengan nada yang naik secara sistematis pada sebuah lagu. Dan itu kuwujudkan dengan apik (ehem) pada perpindahan chorus setelah hentakan beat yang terinspirasi dari Fall For You. Pengulangan chorus itu sudah berada pada komposisi yang tepat. Meski jika dihitung terdapat 5 kali aku mengulangnya sepanjang lagu ini, plus di bagian akhir aku tutup dengan menggantungnya pada chord minor.

Ketika akhirnya kaupun tahu
Cintaku takkan pernah terganti

Sound Pilihan. Beragam, meski aku selalu menggunakan yang standar pada lagu-laguku kebanyakan, seperti piano (FL Keys), piano (ChangPianoHard), gitar (Slayer) sebanyak 6 channel, DirectWave (Mellotron_02), dan Sytrus (Asian String). Begitu namanya pada aplikasi yang kugunakan. Lalu aku membubuhkan sentuhan akhir yang menurutku yang membuat AKT lebih padat, seperti Sytrus Acid, Sytrus You, Sytrus Austrian accordion, Choir, Washhigh dan tentu saja instrumen untuk beatnya.

Di bagian akhir AKT, pada chorusnya yang terpenggal itu, temponya menurun. Jika sejak awal aku setting dengan tempo 88 BPM, pada penutupnya aku turunkan menjadi 84 saja. Hal ini adalah yang pertama kali kulakukan sepanjang aku membuat musik. Dibandingkan dengan lagu-laguku sebelumnya, AKT terbilang unik atau berbeda. Musik secara umum, background vocal dan pilihan sound yang membuatnya lebih mengena. Pada dua repeat chorus terakhir aku mencoba menghadirkan efek yang sering kudengar pada kemampuan Duta bernyanyi, yang kata Ran sendiri, ia sangat menyukainya. Dengan style-ku itu, ternyata dia juga menikmati. Syukurlah. Tetapi intinya adalah AKT merupakan pengalaman berharga, baik musiknya maupun cerita di dalam lagunya.

Teman-teman bisa mencoba mendengarkannya dengan download dari situs 4shared. AKT merupakan salah satu lagu yang berada dalam album Indie Chris Othersides untuk Sahabat. Kuharap catatan ini sedikit banyak memberikan sesuatu kepada pembaca/ pendengar lagu-laguku. Terakhir, pencipta Akhirnya Kau Tahu adalah kami berdua. Chris dan Fisca


Salam



- C.O. -







Tuesday, February 22, 2011

Chris Othersides - Bisakah Kita

: buat Lii


halo, teman-teman semuana :D


niy, saia mau ngenalin lagu baru. judulna Bisakah Kita. hayoo... siapa yg bisa? yakin bisa gak niy? ahak hak hak. umm... saia kira nggak ada yang menarik seputar penciptaan lagu ini. cuma, lagi kali ini saia hadiahkan buat Nda Erliya alias Lii. nggak ada maksud apa-apa kok. hehehe. karena lagu ini saia ciptakan setelah mendengarkan cerita dari Lii tentang masa laluna. mungkin sekalian karena saia teringat masa lalu saia jugak. jadi, apakah ini semua tentang masa lalu? apakah lagu ini memang sebuah masa lalu? metafora masa lalu? haiyah! buruan donlod aja akh, biar gak penasaran. ahak hak hak :D

nah! Bisakah Kita adalah lagu kesekian yang saia karang sejak hari Sabtu (19/02) ntuh. lainnya nggak jadi diterusin. biasa, saia sendiri kurang ngerasa greget denger file mentah lagu yang saia gejreng-gejreng pake gitar ntuh. hingga akhirnya (cieee) saia gejreng-gejreng lagi, dan Bisakah Kita ini hasilnya. lumayan. maksudna lumayan karena menghasilkan karya lagi. meskipun saia khawatir dengan hasilna siy -____-"

lagu ini ternyata ada dua versi. kebetulan dalam prosesna, tiba-tiba, saia teringat ciri khas suara Duta Sheila on 7. jadilah pada versi kedua dari yang ini, bagian reffna sedikit berbeda. nggak terlalu penting sih. karena kenyataannya, setelah saia preview dua-duana, saia lebih memilih lagu yang pertama. lagian itulah lagu yang diciptakan kala itu. yah, sepertina saia emang sukak sekali berubah pikiran. ahak hak hak.

terus... sempat jugak saia berniat ngilangin overtune pada lagu ini. secara suara saia nggak sanggup. sanggup siy, tapi rasana kurang mulus. akan tetapi, kenapa nggak dicoba saja yak? kapan bisana kalau dicobak saja pun udah enggan duluan? hohoho. maka saia teruskan ajah dengan konsep awal : refrain yang mengalami overtune. wuiihh! menyanyikannya bikin capek >.< tapi puas jugak kalau nyampe dan selesai dengan selamat sentosa. ahak hak hak. pun begitu, saia harap cukup bersahabat di telinga pendengar :D

karena pemberian itu musti tulus maka dengan tulus pula saia persembahkan lagu ini buat teman-teman. silahkan didengerin. kalau ada kata-kata yang salah, jangan disimpen dalam peti. mubazir mah klo peti dipake buat nyimpen kata-kata yang salah. ahak hak hak.

so, teman-teman, khususnya Lii, sudah boleh mengunduh lagu Bisakah Kita ini dari link berikut

http://www.4shared.com/audio/-V2lxQtE/Chris_Othersides_-_Bisakah_Kit.html


silahkan dibagiin kepada teman-teman jika suka. tetapi kalau nggak sukak, silahkan dibagikan aja pada teman-teman. ahak hak hak. makasiy banyak :D fade out


B I S A K A H   K I T A
cipt. Chris Othersides


katakanlah kau masih seperti yang dulu
saat kita mengenal dalam cinta
kau yang s'lalu inginkanku di sampingmu

katakan perasaanmu sekarang ini
apakah masih utuh tentangku di hati
mungkin sebatas kisah bersamamu

dan kini kuterkenang semua kata sayang
kau ucapkan dulu sebelum tidurku
terlalu indah bila terlupakan

dan biarkanlah saja aku simpan semua
menjadi pengingat sesaat kulelap
andai saja kau ada disini

reff.
bisakah kita menulis lagi
jejak perjalanan cinta sejati
kau bersama aku dan kubersamamu
saat dingin cinta menghangatkan

bisakah kita melukis lagi
indah percintaan kita jalani
walaupun kau jauh tak terjangkau pandang
tapi cinta kita menguatkan





- C.O. -

Friday, February 18, 2011

Proses Kreatif | Chris Othersides - Rindu Berakhir Disini

: ketika aku menulis Rindu Berakhir Disini


Lagu ini berdurasi 3 menit 28 detik, diciptakan seperti lagu-laguku kebanyakan : menggunakan gitar. Buatku sendiri, Rindu Berakhir Disini (RBD) sangat berkesan. Selain pada lagu ini aku menemukan kombinasi chord gitar yang membuat telingaku keenakan, juga karena aku menghadiahkannya untuk kakakku. Namanya Ria Aprillia, tapi aku lebih suka memanggilnya dengan sebutan Kak Pindut. Menyoal kenapa "pindut", itu dalam kesempatan lain saja.

Hentakan pada beat RBD adalah satu hal lain yang sangat kusuka. Kebetulan saat mengaransemen musiknya, aplikasi Fruity Loops yang kugunakan sudah dilengkapi dengan bermacam sound-pack tambahan. File-file sound itu aku download dari internet. Cukup besar ukurannya : 200 Mb lebih. Kupikir kesemuanya itu lebih cocok dipakai untuk membuat musik ala disco, hiphop atau apa gitu. Sudah jelas kalau untuk keperluan musik pop, aku kesulitan memberdayakan FL tsb. Maklum, kemampuan masih belum mumpuni. Jadi, aku menemukan sound untuk drum yang cocok sekali dengan yang kubayang-bayangkan. RBD bisa coba didengerin. Dan kalau punya waktu, teman-teman boleh membandingkannya (khusus pada beat) dengan lagu-laguku yang lainnya. Berbeda dan khas. Malahan mungkin terdengar seperti hanya petikan bass saja :D

Itu semua karena aku memperhatikan atau bisa dibilang memperbandingkan laguku yang diputerin melalui hape dan lagu-lagu lain. Lalu resolusi yang kudapatkan adalah volume beat dan bass pada laguku kurang seimbang. Maka RBD menjadi lagu hasil pengamatanku itu.

Sejatinya aku mengagumi irama beat pada lagu-lagu riang ala Sheila on 7. Hingga hal tersebut selalu saja menghantuiku, tapi tak pernah berhasil membuat yang senada dengan beat hasil ciptaan Mas Anton (eks drummer Sheila on 7) itu. Pada RBD aku mencobanya. Yang lalu kupikir, beginilah mungkin yang bisa kulakukan saat ini. Semoga di musik ke depannya aku bisa menghasilkan yang lebih baik. Hehehe.

Liriknya sendiri bercerita tentang perasaan seorang (aku mengambil suduh pandang Kakakku itu) pencinta, yang dalam keadaan terpisah dengan kekasihnya. Ya, sebuah jarak yang kukaitkan dengan kepastian dan sentuhan kasih-sayang. 

setelah jauh kujalani 
waktu kumengharapkanmu
kau hadir dalam impian semu

dan lautan biru terbentang luas 
yang memisahkan kita
perlahan akupun tenggelam rindu berjumpa

Ini sebuah rahasia atau pesan yang disisipkan. Ahak hak hak. RBD ternyata mengalami injeksi perasaan. Yang tadinya lagu ini secara khusus kucipta untuk menyampaikan perasaan Kakak, ternyata malah menyampaikan perasaanku sendiri. Aku cuma mengatakan perasaanku saja, bukan kepada siapa itu ditujukan secara rinci :p Hal tersebut mungkin saja menimbulkan kegemparan yang tak terduga. Ahak hak hak. 

sekuat apapun aku genggam
mencoba pertahankan
hanya janji hampa yang kau ucapkan

aku pahami selama ini
kau tak pernah inginkanku
dan cintaku larut dalam sepi

Yang paling menarik dari proses mengaransemen musik RBD adalah upayaku membuat rhytim gitar. Aku menemukan sound gitar yang cukup pas, menurut telingaku. Kebetulan chord yang kugunakan cukup aneh karena sama sekali belum pernah kugunakan dalam lagu-laguku sebelumnya. Seperti chord A apa itu, aku kurang tahu nama lengkapnya. Seringkali aku membuat chord yang dikreasikan dari chord sebenarnya. Mungkin fungsi turunan kalau orang matematika bilang. Tapi sekuat apapun kucari di internet atau buku-buku chord gitar, tak kunjung kutemukan bentuk yang kubuat itu. Meskipun demikian, kupikir namanya secara khusus sudah ada. Hanya saja, mungkin buku atau situs yang menjadi referensiku kurang akurat. Jadilah aku menamainya sesuka hati. 

Aku menyesuaikan bunyi chord tersebut pada gitar akustik dengan pattern yang kubuat pada FL. Sungguh, mengerjakannya sangat menyenangkan sekaligus melelahkan. Aku mencoba variasi yang tepat karena suara sound gitar pada FL berbeda dengan gitar asli. Dan kuupayakan selalu berbeda, unik atau katakanlah variatif. Bagi yang suka mendengarkan detil, hal ini pasti menarik. Maka, aku selalu mengagumi musik-musik yang kubuat, pada beberapa bagian yang detilnya kurasakan sangat khas dan unik. Meskipun, mungkin itu terkesan sebagai narsis :p

Tidak ada tambahan yang begitu luar biasa pada instrumen lain. Bahkan aku tak memasukkan sound DirectWave, atau di telinga, dikenal dengan suara biola. Mungkin ada, tapi hampir tak berpengaruh. Karena aku sangat fokus pada sound gitar pada RBD. Aku terus memasukkan rhytim gitar tersebut dari awal hingga akhir lagu. RBD sangat memukau telingaku saat musiknya selesai secara utuh.

reff.
selamat jalan kekasih wujudkan semua mimpimu
tinggalkan hatiku terluka mengharapkanmu
mungkin aku tak pantas jadi pendamping hidupmu
bersinarlah jangan hiraukan tangis pedihku

Aku mungkin selalu terkesan dengan rima yang sama pada lirik. Tapi sungguh, aku paling suka jika aku berhasil membuat lirik terpenggal tiba-tiba, atau berbeda dengan skema pada baris sebelumnya. RBD tak mengalami hal tersebut, mungkin hanya pada Akhirnya Kau Tahu yang begitu. Itupun tanpa disengaja. Lain kali aku bahas deh.

Dan refrain itu adalah pesan yang sebenarnya pesanku sendiri. Entah kenapa aku membuatnya demikian, selain, ya, perasaanku memang sedang tak cukup baik saat itu. Pribadi sih. Merasa tak pantas saja. Dan sepertinya itu memang menjadi kenyataan, setelah melihat keadaan saat aku menulis ini. Ahak hak hak.

Terus, apa lagi yak? :D Kira-kira seperti itulah yang bisa kuceritakan, di sela waktuku yang belum bisa membuat lagu baru dikarenakan keadaan. Semoga nanti ada lagi yang bisa kusampaikan. Hehehe. Akhir kata, RBD adalah salah karyaku yang menarik. Terutama musiknya, untukku secara pribadi. Sebuah pencapaian yang memuaskan, jika seandainya pembaca melihat dari sudut pandangku.  Anyway, lagu ini bisa diunduh dari situs 4shared dan tidak ada salahnya dibagikan kepada teman-teman yang lain. Aku sangat berterima kasih untuk itu.

Salam hangat


- C.O. -




Thursday, February 17, 2011

Chrod | Chris Othersides - Peri Kecil


Chris Othersides - Peri Kecil
cipt. Chris Othersides


Intro
C# C/G#7 Bbm
C# C/G#7 Bbm

C#                  C/G#7                            Bbm      
Kau adalah peri kecil yang selalu
menemani aku saat sepi
C#                           C/G#7  
Dengan sayap mungilmu yang lucu
     Bbm
hilangkan penat dan jenuh di pundakku

C#                   C/G#7                           Bbm
Kau adalah peri kecil yang membawakan
senyuman obat kesedihan
C#                 C/G#7
Ajak aku terbang bersamamu
         Bbm                 G#
dan kita jelajahi indahnya duniamu


bridge.
F#           Fm                          D#m                                      G#
Ajarkan kumensyukuri sinar mentari pagi menghangatkan bumi
F#           Fm                          D#m                          G#
Ajarkanku menerima semua karunia Sang Pencipta kita


Reff.
C#           C/G#7                                       Bbm
Bawalah aku terbang melintasi rimbun pepohonan bersamamu
C#                           G#                                Bbm
Dan tunjukkanlah padaku indahnya duniamu, Peri Kecilku
C#           C/G#7                                   Bbm
Ajaklah aku menikmati hembusan angin saatku di sampingmu
C#                 G#                                         Bbm
Dan ajarkanku bersemangat menjalani waktu, Peri Kecilku








- C.O. -

Saturday, February 12, 2011

Chris Othersides - Semangat

: me

hola, semuana. ahak hak hak

met bersemangat. hehehe. kali ini, seperti biasa, saia mau promosi lagu baru saia. lagu ini baru kelar beberapa menit yang lalu. cuma edit bagian coda. ajah. makanya saia publikasikan deh pagi ini. lagu kali ini berjudul Semangat. seperti judulna, saia harap lagu ini bisa menjadi sebuah penyemangat buat siapa saja yang mendengarnya. tentunya, buat saia secara khusus.

yap! lagu ini saia tujukan secara istimewa untuk saia pribadi. jadi, saia menganggap sahabat saia, yang entah siapa entah dimana, menyanyikan lagu ini, mengucapkan lirikna untuk saia. hehehe. saia mikirna begitu waktu menciptakannya. semacam dukungan untuk diri sendiri, dalam bentuk lagu. pasti tahu, bahwa kalianlah sahabat itu. kita. hehehe. makana saia persembahkan untuk semua orang yg harus bersemangat. pastina karena saia sempat sakit dan patah semangat juga, siy. kira-kira 3 minggu dalam masa nggak menyenangkan. bad mood, ide mampet, patah semangat, sakit pulak! (demam, pilek, pening, etc.) niy aja masiy batuk2. ahak hak hak.

tapi itu sudah! mungkin karena seorang teman saia yg bernama Nicholas alias Lae Koko. beliau meminta saia mengaransemen musik untuk lagu ciptaanna tempo hari. beberapa jam, paling dua jam, setelah saia menunaikan tugas itu (hehehe) saia mencipta lagu Semangat ini. begitu saja. tapi, saia berharap lagu ini bisa mengakhiri waktu-waktu bad mood (bukan bed-mood) saia. sekaligus, seperti yg saia bilang: penambah semangat. ahak hak hak.

oke deh. teman-teman udah bisa download lagu ini dari link berikut

http://www.4shared.com/get/9_dHnbZl/Chris_Othersides_-_Semangat.html

kalau boleh, silahkan dishared ke teman-teman yang lain. lagu ini cocok kok buat siapa aja, mau dari golongan apapun, dari planet apapun, semuana, deh. hehehe.

dan lirikna bisa dicobak dimari :D

S E M A N G A T
cipt. Chris Othersides

kata "andaikan" tak ada artinya lagi
tak mungkin mengulang waktu yang sudah berlalu
semoga semua ini jadi jejak perjalanan
yang mendewasakan kita dalam kehidupan

chorus.
tak akan percuma perjuangan kita
yang selama ini bertahan walau terasa pedih
kita takkan menyerah hingga akhir nanti
wujudkan impian meraih indahnya bintang-bintang

kita tahu sulit menghadapi segala hal
terkadang kau butuh ruang untuk menyendiri
pasrah takkan bisa selesaikan masalahmu
yang kau perlu hanya satu semangatmu itu

back to chorus.
reff.
bersemangat kawan mengejar impian
berpantang menyerah pada keadaan
percayalah s'lalu janganlah mengeluh
wujudkan semua cita-citamu
terwujudkan semua harapanmu

interlude.
back to reff.

coda.
bersemangat kawan mengejar impian
berpantang menyerah pada keadaan
percayalah s'lalu pada mimpimu

bersemangat kawan meraih harapan
tak pernah percuma semua perjuangan
percayalah s'lalu pada mimpimu


- Chris Othersides -


P.S.
  • - lagu ini mungkin terdengar keras. ahak hak hak. tapi itu mungkin.
  • - terima kasih sebesar-besarna atas dukungannya pada Chris Othersides
  • - album Chris Othersides untuk Sahabat, masih dalam proses penggadaan. maklum, laptop saia gak idup jugak sampek saat ini.
  • - pesbukers gabung di Fans Page Chris Othersides, yak!
  • - tetap semangat!!! :D


06.120211.09.21