Tuesday, September 3, 2013

Percaya Padaku. Sekali Lagi.

bagian tersulit dalam hubungan cinta adalah mempertahankan, mewujudkan, menjaga tujuan sampai akhir. hal-hal semacam mimpi yang biasanya berlanjut kepada cita-cita untuk berkeluarga itu sungguh mulia. aku punya satu, yang ingin kuwujudkan bersamamu. sebuah keluarga. kau jadi isteriku yang akan menjadi ibu dari anak-anakku. dan aku menjadi suamimu yang menjadi bapak dari anak-anakmu. anak kita. 

setia itu karakter yang bisa dibentuk semasa hidup. sama seperti karakter lainnya, setia termasuk hal-hal biasa. kau bisa setia pada satu cinta, dan menghabiskan hidupmu dengan orang yang sama sekali tidak kaucintai. kupikir itu hal yang umum terjadi. namun ketika aku ingat lagi bagaimana kata-katamu tercetak di panel digital, layar ponselku, bahwa kau tipe yang akan menghabiskan sisa hidupmu bersama orang yang kaucintai dan mencintaimu, aku terkenang hal-hal yang sudah berlalu. 

aku pernah sepertimu. aku mengucapkan kata-kata yang berbunyi tak jauh berbeda dengan milikmu kepada seseorang. saat itu aku juga seusiamu. berkaca pada betapa miripnya kita, aku memperkirakan tantangan terberat dalam hal ini ada pada satu sampai empat tahun ke depan. aku tak menuduhmu bisa dengan mudah tergoyahkan soal cinta ini. hanya saja, aku pernah mengalaminya. kuharap jangan sampai kau menuliskan cerita yang sama. terlebih kali ini ada aku dalam ceritamu. 

aku tahu terlalu dini untuk menilai bagaimana kau melewati hal-hal ini nanti. mungkin aku hanya sedang ingin menulis catatan. bila saja kenyataannya seperti yang aku khawatirkan, semoga ada sesuatu hal yang akan membuatku membaca tulisan ini lagi. dengan begitu aku pasti akan lebih mudah merelakanmu. merelakan cinta dan tujuan hidupku pergi, sekali lagi.

dan di atas segala hal tentang kekhawatiran ini, aku ingin berterima kasih karena telah mencintaiku sedemikian hebatnya. kupikir aku takkan mengalami hal-hal luar biasa seperti ini lagi di sisa hidupku. tapi kau menjadikannya nyata. kau hadir dengan segala keriangan yang menjelma sesuatu yang menyemangatiku. kau membuatku bermimpi lagi, memimpikan rumah, keluarga utuh. bersamamu.

aku tak ingin kenangan selama beberapa malam di yogya terganti dengan hal-hal lain. namun aku rela bila itu menjadi satu bagian dari kenangan kita nanti, yang bisa kita ingat, kita ceritakan ulang suatu waktu di masa depan. tentunya dengan bahagia. kau milikku dan aku milikmu. demikian saja untuk kali ini. aku sungguh-sungguh mencintaimu. ketika kau melihat bagaimana aku pernah mengecewakanmu di masa lalu, lihatlah saja: aku tak pernah membicarakan hal-hal "gila" seperti yang kuceritakan padamu. kau lebih dari sebuah cinta. kuharap kau bisa percaya aku. sekali lagi.


Chris
Medan, 02.030913.22.57