Thursday, April 5, 2012

Prolog: Chris Othersides Dulu Kini Selamanya (album kelima)

Mencipta Itu Harus.

Cover Album Chris Othersides Dulu Kini Selamanya


Sore. Pada saat aku memutuskan menulis catatan iseng ini, aku sudah memantapkan album kelimaku. Yap! Memang sangat cepat kalau melihat album keempatku (Mencarimu) baru rilis Februari lalu. Belum lagi Sehari di Jakarta yang rilisnya Januari. Hehehe. Lalu apa yang aku kejar sehingga membuat album dalam waktu yang rapat begitu? Jawabannya: tidak ada.

Aku hanya sedang “panas” saja. Maksudku, entah hal apa yang membuat semangatku dalam mencipta lagu baru semakin meningkat beberapa waktu belakangan. Bahkan ini lebih rutin jika dibandingkan dengan keadaan saat aku masih mempunyai laptop sendiri. Sedangkan untuk ketiga albumku ini (ketiga, keempat dan kelima), aku menggunakan laptop temanku. See? Untuk album pertama dan kedua, aku menggunakan laptopku sendiri yang sekarang sudah tinggal hardisknya saja. Meskipun ada banyak lagu-laguku yang terpisah (tidak dalam satu album khusus) dalam waktu itu, tetap aku tak bisa membuatkan kumpulannya. Maka, sampai saat ini Chris Othersides baru merilis empat buah album: Bila Malam Datang, Untuk Sahabat, Sehari di Jakarta dan Mencarimu.

Lalu, semangat yang entah darimana asalnya itu membuatku merilis album kelima Mei nanti.

Rencananya, album yang berjudul Dulu Kini Selamanya ini akan berisi sembilan lagu. Dua judul di dalamnya, yakni Hidupku Denganmu dan Saat Jauh bukan merupakan laguku. Yang pertama itu diciptakan oleh Fisca Ran, sedangkan yang kedua diciptakan oleh Om Amri Hidayat. Mereka adalah dua orang yang punya peran penting dalam kegiatan bermusikku.

(Om) Amri Hidayat adalah orang dekat yang aku kenal dari situs kemudian.com. Beliau adalah orang tua sekaligus sahabat. Beberapa lagunya sudah pernah kupublikasikan, tentunya dengan suaraku yang mengisi vokalnya. Karya-karyanya itu luar biasa. Itulah pendapatku. Beberapa judul lagunya adalah Tak Pernah Nyata, Yakinlah, Tak Kubiarkan Kau Kecewa, Damai Cinta Abadi, Lelah Menanti dan Saat Jauh. Yang terakhir ini sudah ada dalam album pertamaku. Namun pada album kelima ini, lagu tersebut aku garap ulang. Semoga Om Amri tidak keberatan, kan?

Nah, yang kedua adalah lagu yang diciptakan Fisca Ran. Judulnya Hidupku Denganmu. Apa yang timbul? Apakah ini terkesan lebay? Hehehe. Terlepas dari judul yang aku pilih ini (Ran tidak tahu harus memberi judul apa pada lagunya), lagu Hidupku Denganmu adalah lagu yang diciptakan Fisca Ran untukku. Karyanya ini dibuat tahun 2008, kalau aku tidak salah ingat. Sejak saat pertama kali Ran memperdengarkan lagunya ini, aku belum pernah berhasil membuat musiknya. Yang menjadi kendala bagiku saat itu, mungkin terletak pada kekurangmampuanku memanfaatkan aplikasi musik Fruity Loops.

Kurang lebih tiga tahun berlalu, akhirnya lagu tersebut aku pilih lagi untuk dimasukkan dalam album kelima. Maka, aku mulai mencari-cari filenya, yang tersisa dari hardiskku. Ketemu! Aku pernah mencoba membuat musiknya. Harus aku akui, bahwa telingaku bermasalah saat itu. Aku merasa musiknya kuno sekali alias pembuatnya (aku) kamseupay. Ahak hak hak. Sampai-sampai aku ragu bisa membuat versi barunya dengan baik.

Namun, lagu itu sendiri sangat berkesan oleh orang yang paling penting dalam hidupku. Aku harus menyelesaikannya dan membuatnya ada dalam albumku kali ini. Dan aku harus mengambil format alias template musiknya dari lagu Fisca Ran yang lain: Akhirnya Kau Tahu. Konsep atau instrumen dasar dari musik lagu itu yang aku modifikasi. Alhasil, telingaku seolah-olah menegaskan bahwa ia tak pernah bermasalah. Selain faktor waktu, semuanya baik-baik saja.

Ada bagian liriknya yang agak “bolong”. Maka aku berinisiatif menambalnya semampuku bisa. Lagu itu sudah selesai dan tinggal menunggu tanggal peluncuran albumnya saja.

Yang menarik dan memuaskanku sebagai pelaku tunggal dalam album ini, adalah keikutsertaan Ran untuk mengisi bagian khusus pada lagu Hidupku Denganmu. Yap! Suaranya ada di sana, menyanyikan bagian istimewa. Bagiku itu adalah hal yang sangat istimewa. Aku sempat mengajarinya saat take vokal, hanya hal-hal dasar agar Ran tidak usah malu-malu untuk membuka mulutnya. Ada beberapa kali proses itu diulang untuk mendapatkan hasil terbaik. Telingaku sudah merasa itu baik.

Di antara sembilan lagu dalam Dulu Kini Selamanya, lagu Hidupku Denganmu adalah favoritku. Sederhana, lagu ini diciptakan untukku, oleh kekasih hatiku, dan ada suaranya di dalamnya. Apalagi yang istimewa? Musiknya aku sebut sebagai yang terbaik bersama lagu Akhirnya Kau Tahu dan Coba Merelakan.

Liriknya sendiri mungkin terdengar mellow atau berlebihan. Namun bagiku semuanya nyata. Rindu, cinta, harapan dan mimpi itu nyata. Sebagaimana melihat apa yang terjadi pada kami dalam sembilan tahun kisah cinta.

Lainnya, ada lagu Mengetuk Ego yang dulu sekali pernah aku publikasikan. Lagu ini aku ciptakan saat belum mengenal aplikasi musik bernama Fruity Loops. Kala itu aku hanya menciptanya dengan panduan not angka dan gitar. Lagunya sendiri sudah aku hapus dari internet (hosting) dengan tujuan menghilangkan ingatanku pada musiknya. Dengan begitu aku bisa menghasilkan musik yang baru dari sebelumnya alias tidak dalam bayang-bayang yang awal.

Mendung dan Saat Jauh adalah dua lagu yang juga terdapat dalam album pertama. Keputusanku menyertakannya—termasuk Mengetuk Ego—lagi dalam album kelima ini demi memuat tema “dulu”. Sedangkan “kekinian” album ini dibebankan pada lagu yang berjudul Masih Harapkanmu, Hei Dinda dan Waktu untuk Persiapkan. Lalu “selamanya” ada pada lagu Tentang Pohon, Hidupku Denganmu dan tentu saja, Dulu Kini Selamanya.

Ada belasan draft judul lagu yang aku persiapkan untuk album kelima ini. Namun hanya sebagian kecil yang akhirnya dipilih, dengan menyertakan empat lagu “lama”. Yang benar-benar baru adalah Masih Harapkanmu, Hei Dinda, Tentang Pohon, Waktu untuk Persiapkan dan Dulu Kini Selamanya. Dua judul terakhir sudah kupublikasikan sebelum albumnya diluncurkan. Itu sebagai prolog. Hehehe. Siapapun sudah bisa mengunduhnya di www.reverbnation.com/chrisothersides

Lalu apa yang hendak aku sampaikan kali ini? Tidak ada. Hanya sebuah catatan sebagai pembuka albumku selanjutnya. Aku senang sekali dengan album ini. Rasanya aku baru menyelesaikan sebuah pekerjaan rumah yang berat. Dan besok adalah saatnya buku PR dikumpulkan. Sepanjang malam aku mengerjakannya dan tertidur di meja. Mungkin seperti itulah rasanya. Rasa senang karena aku berhasil menyelesaikan hal yang paling aku sukai. Semoga hasilnya tidak mengecewakan. Dan jujur, aku berharap siapa saja bisa menikmati lagu-laguku. Mungkin hal itu yang membuatku bisa bangun tidur dengan semangat penuh.

Pada akhirnya hanya ucapan terima kasih karena sudah sampai pada paragraf terakhir. Album Chris Othersides Dulu Kini Selamanya akan aku publikasikan tepat 5 Mei nanti. Semoga selalu ada semangat untuk mencipta dan mewujudkan mimpi.



Chris



04.050412.17.03