Hmmm...
nggak ada yang spesial selain tahun ini, aku dipastikan nggak berkumpul bersama orang tuaku, adik-adikku ketika Natal dan Tahun Baru datang. ya, aku sedang di Medan nanti. sebisa mungkin nggak pulang. sedang males saja. tapi Natal itu nanti, aku pasti sendiri. secara teman-teman di Kamar 13 akan pulang kampung, seperti tahun-tahun sebelumnya. sepi? nggak juga. kupikir, ini adalah saatnya aku merenungi Natal dan Tahun Baru dengan lebih baik. tak ada kesibukan. kalaupun ada, itu adalah persiapan Kartu Natal :)
kebetulan, aku disinggahi ide dan mood yang bagus Desember 2011 ini. maka, aku ingin membuat kartu Natal untuk beberapa orang saja. serius, kalau aku membuat untuk semua mereka yang kuanggap lebih dari sekedar teman, maka akan memakan banyak biaya. ahak hak hak. bisa saja siy, aku beli gitu yang sudah jadi. rasanya biayanya nggak terlalu besar. seratus ribu rasanya udah bisa beli banyak. lagian, harganya kan relatif murah :D
tapiiiii...! bukan seperti itu yang ingin aku buat. kebetulan aku punya sedikit kemampuan untuk membuat yang beda. hihihi. jadi, aku harus membeli peralatan dan bahan-bahannya. dan memang sudah bisa ditebak, biaya yang aku keluarkan lebih besar ketimbang aku beli yang sudah jadi. ahak hak hak. untuk peralatan dan bahan-bahannya saja aku sudah menghabiskan seratus ribu rupiah! dan itu hanya bisa membuat 5-6 kartu. huff... ini akunya siy yang ngotot membuat yang agak beda. ahak hak hak. jadi deh malah miskin niy waktu natalan. tapi tak mengapa. kepuasan batin saat membuatnya dan melihatnya ketika sudah jadi adalah 100 persen menyenangkan. seperti kartu Natal di bawah ini! ini adalah kartu yang aku buat pada Desember 2008.
itu adalah kartu Natal lengkap kotaknya dengan desain slide pertama yang aku buat. yang spesial itu kupersembahkan untuk Ran :D nah, tahun ini aku ingin membuat yang semodel dengan itu. maka, udah dipastikan melelahkan.
ternyata, setelah dua hari yang lalu, aku sudah membuat lima buah. meskipun yang slide itu hanya dua, sisanya seperti biasa. model lipat kayak buku begitu. sayangnya belum bisa aku posting fotonya. aku mengerjakannya seharian, mulai dari hari Jumat, 16 Desember, di kamar 13. beranatakan deh. tapi aku harus membersihkannya ketika memutuskan untuk beristirahat :D
besok aku akan melanjutkan membuat kartu yang keenam. semoga aja sih kertas karton tebalnya itu masih cukup. tapi telunjuk kiriku sudah sakit, niy gara-gara menekan penggaris saat memotong kertas. biasalah. terlalu dipaksakan. karena bagaimanapun Natal tinggal beberapa hari lagi. sementara 2-3 kartu itu ingin kukirimkan ke luar Medan. semoga paketnya cepat sampai sebelum Natal berlalu. ahak hak hak. abisan, mood sama idenya kelamaan nongol siy. yah, iya jugak ya. secara aku baru saja menyelesaikan ilustrasi cerpen untuk teman. wajar sibuk -___-"
nah, yang berbeda adalah: aku nggak membuat kartu untuk Ran. sedih sih. tapi bagaimanapun, ini harus kujalani. kartu Natal yang sedang kubuat tak ada yang akan kuberikan pada Ran. secara, kami sudah berpisah. meskipun ada suara di kepalaku, yang bilang: tak apa. yang penting kan silaturahmi. berkat berbagai kasih Natal. tapi, aku takut malah mengacaukannya. kupikir, lebih baik loss contact seluruhnya :) yang penting itu baik buat Ran dan kehidupannya secara menyeluruh.
jadi, 5-6 kartu ini akan kuberikan masing-masing, kepada adik kandungku (Dian dan Ayu), orang tuaku, dua orang sahabat jauh, dan Aria tentu saja. kuharap aku bisa segera mengirimkannya sebelum Natal keburu udahan :D kan nggak lucu aja siy kalau nyampeknya malah Valentine. ahak hak hak.
aku berharap aktivitasku ini bisa membuat suasana hati menjadi baik. terlebih, aku berharap mereka yang kuberikan kartu bisa senang juga. berbagi kasih Natal saja.
so, Selamat Natal semuanya. sayang sekali, tahun ini juga aku belum bisa membuat lagu khusus untuk Natal. semoga di tahun-tahun berikutnya bisa. aku perlu bersyukur atas bakat istimewa yang diberikanNya padaku. karena bagaimanapun, aku bisa mengatakan apa yang bisa kuhasilkan, baik itu tulisan, lagu, gambar, kartu, lukisan, dsb, kudapatkan begitu saja dengan ide-ideku. kemampuanku terasah sendirinya. Tuhan yang bekerja, yakinku.
salam