Di sekitar tempat aku tinggal (tepatnya daerah Gowok) ada sebuah warnet. Kupikir malah satu-satunya di sekitar sini. Belum kupastikan memang. Beberapa kali aku ke sana dengan niat mengambil film. Cukup lengkap. Salah satu yang kuambil berjudul Joyful Noise. Sempat mencari informasi lebih dulu tentang film yang dibintangi Queen Latifah ini. Yap! Aku coba menontonnya karena ada dia. Film itu bercerita tentang perjalanan sebuah paduan suara gereja dalam event tahunan bernama Joyful Noise. Menurutku, plotnya kurang greget. Namun, lagu-lagu di dalamnya oke banget (lagu gospel).
Nah! Salah satu ost dalam film ini berjudul From Here to the Moon and Back. Dinyanyikan oleh Dolly Parton featuring Kris Kristofferson dan Jeremy Jordan. Ketiganya berperan dalam film. Lagu ini, sepertinya adalah buah karya Willie Nelson (aku tak tahu siapa dia atau karyanya yang lain). Bahkan bisa kukatakan, meski merasa familiar dengan Dolly Parton, aku juga tak tahu lagu-lagu lain yang ia nyanyikan. Dasar memang akunya tak punya wawasan. Ahak hak hak. Oke. From Here to the Moon and Back ini bukan lagu gospel--jika aku tak salah memahami liriknya. Dalam Joyful Noise, Dolly Parton yang berperan sebagai G.G. Sparrow sedang merindukan suaminya, Bernie (diperankan oleh Kris Kristofferson) yang sudah meninggal di awal film. Lagu ini mengingatkannya. Jeremy Jordan (berperan sebagai Randy) adalah cucu G.G. Ia yang mengiringi dengan memetik gitar akustik saat G.G. menyanyikan lagu ini. Dan aku mendengar sebuah lagu yang sangat indah ini.
Musiknya dominan gitar akustik yang diduetkan dengan piano. Ceritanya dalam film itu Jeremy Jordan yang main gitar dan Dolly Parton pada piano. Aku suka sekali lagu ini. Petikan gitar, vocal merdu Dolly Parton, liriknya yang sederhana-menyentuh dalam nada-nada yang seperti membelai kepala; meninabobokan. Coba deh :) Pertama mendengarnya, kupikir aku harus menyelesaikan menonton filmnya dulu. Pada kesempatan pertama itu aku begitu larut pada suara Dolly Parton. Ya ampun! Merdu dan teduh gitu. Aku tak tahu harus berkata apa, sebab pada dasarnya aku kurang bisa mengapresiasi. Tapi, From Here to the Moon and Back pasti menjadi salah satu lagu favorit dalam hidupku. Aku unduh versi mp3-nya. Ketika aku dengarkan lagi pada kesempatan kedua, ketiga, dan seterusnya, air mataku jatuh.
from here to the moon and backwho else in this world will love you like that?love everlasting, I promise you thatfrom here to the moon and backfrom here to the moon and back
Bukan karena sedih atau gimana, melainkan merasa bahagia saja. Lagu ini membuat aku memikirkan kekasihku. Di telingaku, suara Dolly Parton layaknya suara pacarku sendiri yang tak pernah kudengar sebelumnya. Ia sedang menyampaikan sesuatu padaku, melalui lagu itu, dengan liriknya yang sederhana-menyentuh. Katanya, "who else in this world will love you like that?" Lalu air mataku mulai mengalir. Aku mungkin seringkali menilai caranya mencintaiku masih lugu atau kekanak-kanakan . Beberapa kali kupikir, butuh beberapa tahun lagi bagi kami untuk bisa lebih dewasa dalam mencintai. Namun, ia punya caranya sendiri. Chris menunjukkannya. Ia sangat mencintaiku--dalam setiap kata-katanya yang seringkali kutuduh gombal. Aku tahu itu dan menangis bahagia menyadarinya.
Hampir dua bulan belakangan, kami melewati hari-hari bersama. Setelah aku pindah dan tinggal di Yogya, kami jadi punya banyak waktu. Sejak akhir Desember 2013. Dan sekarang sudah Februari. Ada banyak hal yang kami lalui. Tak terhitung berapa kali Chris membantuku. Ia berusaha ada untukku. Beberapa kali kami bertengkar, memang. Mungkin karena mengingat hal itulah juga aku jadi menangis saat mendengar lagu ini. Lalu aku mengingat salah satu pertanyaannya padaku tentang apakah aku mencintainya. Menurutku, Chris bukan meragukanku, tapi ingin aku menunjukkannya. Dan aku dapat alasan lain mengapa aku menangis; karena aku belum bisa menunjukkan itu dengan cara terbaik.
Lantunan suara Dolly Parton begitu nyaman di telingaku. Bahkan, jika bisa dikondisikan liriknya, aku merasa suara Dolly Parton ini mewakili suara setiap ibu di dunia. Aku membayangkan seorang ibu yang menatap bahagia pada wajah bayinya. Aku melihat senyum perempuan itu. Matanya bening. Terpancar kesan syukur atas kehadiran buah cintanya dengan sang suami. Ia menatap bayinya, membelai rambutnya yang lembut, menjaganya saat bangun dan tidur. Ibu yang menyayangi anak-anaknya. Kira-kira, aku mendapatkan kesan seperti itu juga saat mendengarkan suara Dolly Parton, khususnya pada From Here to the Moon and Back. Aku jadi ingat ibuku di Lau Rempak. Aku ingat keriput di kulitnya, jari-jarinya saat menggenggam pisau pembelah kayu bakar, atau saat menari. Aku terbayang caranya berjalan di pekarangan menuju kebun di seberang lapangan sekolah. Aku kangen ibuku. Tentu, beliau juga bisa berkata "who else in this world will love you like that?"
Yah... aku beruntung menonton Joyful Noise. Aku jadi berkenalan dengan sebuah lagu merdu yang indah sekali berjudul From Here to the Moon and Back. Dan Dolly Parton, kupikir aku akan mencoba mendengarkan lagu-lagunya yang lain. Suaranya itu meneduhkan. Cobain deh kalau belum pernah dengar :) Kupikir aku akan belajar menyanyikannya dan mempelajari chord gitarnya. Mungkin suatu saat nanti, aku bisa berduet dengan pacarku, sambil berdansa seperti Dolly Parton dan Kris Kristofferson dalam adegan film itu. Sambil menggenggam tangan dan saling bertatapan kami akan berkata: from here to the moon and back. ***
Yogyakarta
07.090214.05.37
No comments:
Post a Comment