Akhirna... Ahak hak hak
Berita bagus karena lapie saia sudah sembuh seperti sedia kala. Itu artinya aktivitas membuat musik kembali berjalan sebagaimana mestinya (halah). Sempat suntuk dan down karena mesin saia yg paling bermanfaat ini rusak dan harus diopname sekian lama di rumah sakit. Pun begitu, dokternya gak bisa bilang kapan pastinya lapie saia sembuh. Sejujurnya saia udah pupus harapan. Karena kerusakan lapie saia disinyalir cukup parah dan malah sempat muncul isu-isu tak sedap untuk menggantikan keberadaannya. :D
Tapi, syukurlah. Sekarang lapie saia udah sehat dan bisa beraktivitas kembali meskipun tidak seberat sebelumnya. Yah, karena chipsetnya yg bermasalah siy beritanya. Makanya, saia gak mau paksa-paksa lagi. Khusus menulis, membuat musik dan desain aja deh. Gamingnya kagak usah lagi. Ahak hak hak.
Dan, tak menunggu lama, sebuah lagu saia siapkan setelah berminggu-minggu absen dari blantika musik di pesbuk ini. Ahak hak hak. Pengerjaan lagu kali ini tergolong cepat, karena hanya beberapa jam saja setelah ide dan harmonisasi awalnya ditentukan. Nah, tema lagu kali ini adalah bencana banjir. Ahak hak hak. Maksud saia ingin mencoba tema berbeda selain cinta kepada kekasih. Dan, entah kenapa pilihan saia jatuh kepada korban banjir, khususnya anak-anak yang masih punya mimpi yang indah dan hebat-hebat. Hehehe.
Langsung saja didownload lagu yg berjudul Pada Langit ini. Nggak gede kok filenya, cuman tiga MB lebih dikid. Silahkan telusuri link berikut
http://www.fileden.com/files/2008/6/29/1981087/My%20Documents/For%20Download/Pada%20Langit.mp3
Dan, saia sangat berterima kasih jika teman-teman berkenan menyebarkannya (share) kepada teman-teman lainnya. Ucapan terima kasih yang tulus kepada Bang Julu Simanjuntak, dokter yang sudah menyelamatkan lapie saia. Ahak hak hak.
P A D A L A N G I T
cipt. Chris Othersides
yang hadir di penghujung hujan
saatku telah luruh
tak mampu menahan dingin
ku pasti hanyut dan terbawa
deras yang melanda
semuanya menghilang sudah
#
kemanakah aku berlari
karena tak ada lagi
jalan berliku sepanjang kotaku
apakah hidup membenciku
dan menggoreskan luka
kini semua musnah
chorus.
kepada langit datangkan warna birumu
hadirkan indah di bumi tempatku bernyanyi
mimpiku terlarut bersama gelap dan hujan
tak ada tempat mengadu selain padamu
kepada langit datangkan warna birumu
hadirkan indah pelangi setelah tangismu
mimpiku terlarut ditelan deras sang hujan
adakah engkau tersentuh melihat dukaku
-Chris-
No comments:
Post a Comment